Kades Mawardi Sekuningan Baru Kecamatan Balariam Kabupaten Sukamara Dorong Ketahanan Pangan Lewat Dana Desa dan Bumdes.

indopres.net | Sukamara (Kalteng) – Kepala Desa Sekuningan Baru, Mawardi terus mendorong penguatan ketahanan Pangan diwilayahnya dengan memanfaatkan minimal 20% Dana Desa melalui pengelolaan oleh Bumdes dan Koperasi Merah Putih yang ada di desanya.
Program ini merupakan upaya strategis Pemerintah Desa Sekuning Baru Kecamatan Balariam untuk mendorong kemandirian ekonomi dan menciptakan Pendapatan Asli Desa (PAD) secara berkelanjutan.

“Kita sudah siapkan dana sekitar Rp200 juta lebih untuk kegiatan ketahan pangan dan itu dilaksanakan oleh dua badan usaha milik desa.
Pemerintah desa mendampingi dalam pelaksanaan dan pelaporan ,”kata Mawardi kepada awak media Berita Umum Nasional INDOPERS, Ia menambahkan bahwa pihak desa juga telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak termasuk BPD Kabupaten, TNI hingga Kejaksaan, untuk memastikan kegiatan ini berjalan sesuai regulasi dan bisa dipertanggung jawabkan secara terbuka.
Program ketahanan pangan ini tak hanya fokus pada hasil pertanian atau perikanan, tetapi juga melibatkan sumber daya manusia lokal, terutama generasi muda desa yang sudah berpendidikan tinggi.
“Anak-anak muda kita sekarang banyak yang sarjana sudah berwawasan dan punya kemampuan Kita libatkan mereka supaya desa ini produktif dan punya inovasi,vtidak hanya mengandalkan bantuan dari pusat terus,”ujarnya.
Selain membangun kolaborasi antara BUMDES dan koperasi, Mawardi juga membuka kemungkinan kerjasama dengan pihak ketiga seperti Bank-Bank nasional atau daerah untuk mendukung permodalan kegiatan kedepan.
“Yang penting program ini mulai berjalan dulu,meski dengan modal kecil, Yang utama itu semangat gotong royong dan berkelanjutan,”pungkas Mawardi.
Program ini sejalan dengan arahan pemerintah pusat dalam penggunaan Dana Desa untuk sektor prioritas termasuk ketahanan pangan, pemberdayaan masyarakat dan penguatan ekonomi desa.
Pemerintah Desa Sekuningan Baru berharap program ini tak hanya menciptakan hasil pertanian atau ternak semata, tetapi juga mampu membangun ekosistim ekonomi desa yang mandiri dan berbasis potensi lokal.(Hermansyah).
58 total views, 58 views today