Langit Berduka Diatas Istana Kuning: Ribuan Juriat Iringi Kepergian Pangeran Muasjidinsyah.


indopers.net | Pangkalan Bun (Kalteng) – Suasana hari menyelimuti halaman Istana Kuning pagi ini, ketika ribuan pelayat dari berbagai penjuru Kotawaringin Barat (Kobar) memadati lokasi untuk membacakan tahlil dan memberikan penghormatan terakhir kepada Almarhum Pangeran Muasjidinsyah bin Pangeran Ratu Alamsyah(Sultan ke 14).
Almarhum menjabat menteri Luar Kesultanan Kutaringin yang wafat sebagai tokoh besar Adat dan penjaga warisan budaya kesultanan Kutaringin, Selasa(19/8/25). Almarhum yang merupakan putera dari Sultan ke-14 dikenal luas sebagai sosok pemersatu yang menjembatani antara adat, kesultanan dan pemerintah modern.
Kepergian meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat adat, jajaran pemerintah dan seluruh rakyat kobar yang mengenalnya sebagai pribadi bijaksana dan rendah hati.




Prosesi pemakaman berlangsung khidmat dan penuh kehormatan, Isak tangis terdengar diantara lantunan doa ketika jenajah beliau diberangkatkan dari Istana Kuning menuju kompleks pemakaman kerabat Kesultanan di Kubah Kocit.
Sepanjang perjalanan ribuan pelayat mengiringi dengan berjalan kaki diantaranya para Juriat dan Juriah kesultanan, tokoh masyarakat, TNI, POLRI, ASN pejabat daerah, hingga pengusaha dan rakyat biasa.
“Beliau bukan hanya tokoh adat, beliau adalah nafas identitas kita, “ungkap seorang pelayat sambil menahan tangis, Jalan menuju lokasi pemakaman terlihat padat oleh lautan manusia yang rela menunggu Berjam-jam demi mengantar kepergian sang pangeran untuk terakhir kalinya.
Pemakaman ini bukan hanya menandai akhir dari perjalanan hidup seorang tokoh adat, tetapi juga menjadi momentum perenungan bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga warisan budaya dan kehormatan leluhur. Warisan nilai luhur, kepemimpinan yang Arif, serta dedikasi beliau terhadap adat dan rakyat, akan terus dikenang dalam sejarah panjang.
“Selamat jalan, Pangeran Muasjidinsyah. Doa dan air mata Juriat dan masyarakat kobar mengiringi langkahmu menuju Surganya Allah SWT”.(Hermansyah/ Susan).
50 total views, 50 views today