ANGGARAN MILYARAN RUPIAH PROYEK JARINGAN PIPANISASI DI KAB. MAGETAN DIDUGA KURANG RAMAH LINGKUNGAN.

ANGGARAN MILYARAN RUPIAH PROYEK JARINGAN PIPANISASI DI KAB. MAGETAN DIDUGA KURANG RAMAH LINGKUNGAN.

indopers.net, Magetan – Pembangunan jaringan pipanisasi yang sudah di laksanakan khusus nya diwilayah kabupaten Magetan sebelah timur tepat nya di kecamatan Bendo dan Takeran sangat merugikan masyarakat, terkait bekas galian yang di gali oleh alat berat Bego ini berdampak dengan Polusi udara yang terlihat debu berterbangan yang mengakibatkan banyak nya warga di sekitar pekerjaan tersebut mengeluh dengan keadaan semacam itu.

Apakah dari pihak PT atau dari pihak CV yang mengerjakan proyek tersebut kami tidak menemukan sebuah papan proyek yang ada di lokasi tersebut. hanya kita temui galian, alat berat dan pipa disepanjang ruas jalan yang ada di wilayah desa pingkok kecamatan Bendo dan ada juga yang berada di desa kepuh Rejo kecamatan Takeran.

Dan seharus nya sebelum pekerjaan di mulai sudah ada bentuk surat pemberitahuan dari pihak yang mengerjakan proyek tersebut kepada kepala desa yang di lewati proyek tersebut, agar bisa memberitahukan kepada masyarakat sekitar pekerjaan tersebut, Yang artinya masyarakat tidak akan ada pertanyaan dari mana proyek itu berasal dan dari mana anggaran itu di dapat untuk mengerjakan pekerjaan tersebut.

Sebab namanya pekerjaan yang menggunakan Anggaran Negara sebagai warga Indonesia berhak ikut mengawasi agar benar benar anggaran tersebut di pergunakan sesuai aturan, dan jika tidak adanya papan informasi pekerjaan dari mana kita bisa tau anggaran dari mana dan jumlah nya berapa.

Kami sendiri juga menyayangkan kenapa perusahaan PDAM Lawu Tirta tidak memberitahukan kepada kita awak media bahwa ada pekerjaan pipanisasi yang akan di kerjakan oleh pihak rekanan CV atau rekanan PT atau memang PDAM Lawu Tirta belum di surat tembusan atau surat pemberitahuan tentang proyek tersebut.

Kami dari media indopers.net sangat menyayangkan hal ini kenapa pekerjaan sudah di mulai kok tidak ada papan nama yang terpasang dan kami sendiri ikut prihatin dengan adanya keluhan warga yang mengeluh dengan adanya debu yang bisa mengganggu pernafasan, apalagi kabupaten Magetan masih dalam keprihatinan masalah virus covid 19 ini dan ini timbul masalah polusi udara akibat dampak galian pipa tersebut yang jelas jelas mengganggu masyarakat di sekitar lokasi proyek tersebut.

Untuk itu kami minta ketegasan dari kepala Dirut PDAM Lawu Tirta dengan adanya kejadian ini bagaimana dan apa yang seharusnya beliau lakukan terkait masalah yang ada di lapangan, permasalahan pekerjaan pipanisasi tersebut dan kami pun juga menyayangkan kenapa anggaran tersebut tidak ada di papan nama pekerjaan dan sedangkan pekerjaan tersebut tetap berjalan, dan apakah hal ini di benarkan ? atau memang ada unsur dugaan kesengajaan adanya pembiaran terkait informasi anggaran proyek pipanisasi tersebut.

(beni Mgt.)

 662 total views,  3 views today

indopers.net

Menyampaikan Kebenaran Yang Jujur Untuk Keadilan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!