“OPTIMALISASI IKHTIAR DEMI SUKSES TKA” Jujur dan Gembira Menjalani Tes Kemampuan Akademik Tahun 2025

“OPTIMALISASI IKHTIAR DEMI SUKSES TKA” Jujur dan Gembira Menjalani Tes Kemampuan Akademik Tahun 2025

Oleh : Dr. Muslich Taman, Humas SMAN I Rumpin & Penulis Buku: Guru Sang Arsitek Masa Depan

indopers.net | Bogor (Jabar) – Memasuki awal November 2025, berbagai daerah di Indonesia tengah bersiap menyambut pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) bagi siswa jenjang SMA/MA dan SMK/MAK. Berdasarkan jadwal, TKA akan dimulai pada Senin tanggal 3 November 2025.

Tes ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan adanya pelaporan capaian akademik individu murid dari penilaian yang terstandar. Tidak tersedianya laporan capaian akademik individu dari penilaian terstandar pada beberapa tahu terakhir, menimbulkan beberapa permasalahan. Di antaranya, terkadang, tampak ekstrim kesenjangan antara laporan capaian akademik yang diberikan oleh satuan pendidikan kepada muridnya, dengan kompetensi yang dimiliki oleh murid tersebut. Tak jarang, nilainya sangat bagus tetapi kompetensi murid rendah.

Pada sisi lain, ketika diadakan seleksi yang didasarkan pada data dari hasil penilaian masing-masing satuan pendidikan, misalnya data rapor murid, maka menimbulkan masalah dalam hal objektivitas dan keadilan. Karena itulah, ke depan diharapkan TKA dapat menjadi sarana validasi terstandar terhadap kompetensi akademik setiap murid. Menjadi salah satu momen penting yang menentukan arah pendidikan siswa di masa depan, sekaligus menjadi ajang evaluasi atas proses belajar yang telah ditempuh murid di sebuah satuan pendidikan.

Terlepas dari latar belakang dan pro kontra urgensinya, kini TKA sudah di depan mata. Ia harus berjalan sukses dan memberikan makna bagi setiap murid yang mengikutinya. Dalam pandangan saya, kesuksesan murid menghadapi TKA tidak hanya ditentukan oleh kemampuan akademik semata. Lebih dari itu, keberhasilan menaklukkan ujian perdana dalam sejarah Pendidikan Nasional ini merupakan hasil kolaborasi ikhtiar dari tiga unsur utama: siswa, keluarga, dan sekolah. Ketiganya perlu bergerak serempak, saling melengkapi, dan berperan aktif sesuai dengan tanggung jawab masing-masing.

Ikhtiar dari Siswa: Kunci Utama Menuju Prestasi.

Bagi siswa, TKA merupakan momentum penting untuk membuktikan kemampuan dan kesiapan diri mereka. Oleh karena itu, ikhtiar pribadi harus menjadi prioritas. Yakinlah bahwa proses tidak akan mengkhianati hasil. Proses yang dijalani dengan penuh kesungguhan dan maksimal, pasti hasilnya akan optimal. Dan begitu juga sebaliknya. Sesiapa yang meremehkan dan mengabaikan proses, pasti akan menelan kekecewaan.

Ada beberapa ikhtiar penting yang perlu dilakukan bagi setiap murid untuk menghadapi TKA yang sukses, antara lain:

  1. Menjaga kesehatan fisik dan mental. Tubuh yang bugar dan pikiran yang tenang akan membantu konsentrasi saat belajar dan mengerjakan soal. Jangan bergadang dan banyak bermain.
  2. Belajar secara teratur dan disiplin. Baca dan pahami dengan baik setiap materi pelajaran yang akan diujikan. Jangan pernah menyepelekan dan menunda-nunda tugas belajar. Jadwal belajar yang konsisten akan menjadikan ilmu yang dipelajari melekat kuat dalam diri dan pada akhirnya dapat meringankan beban diri saat menghadapi ujian.
  3. Banyak berlatih soal. Dengan memperbanyak latihan, siswa akan terbiasa dengan tipe dan variasi soal yang mungkin muncul dalam TKA.
  4. Menyiapkan mental juara. Percaya diri dan pantang menyerah adalah modal utama untuk menghadapi ujian dengan tenang dan maksimal. Pastikan jangan pernah berpikir untuk menyontek atau meminta bantuan dari siswa lain. Karena setiap tujuan yang mulia, harus dicapai dengan proses yang mulia pula.

Peran Orang Tua: Motivator dan Pendamping Terdepan.

Keberhasilan anak tidak lepas dari dukungan orang tua. Dalam konteks menghadapi TKA, keluarga memegang peran strategis untuk menciptakan suasana belajar yang nyaman dan penuh semangat. Keluarga harus memberikan support dan motivasi yang kuat demi kesuksesan anaknya.

Beberapa bentuk dukungan orang tua yang dapat dioptimalkan antara lain:

  1. Memberikan motivasi positif. Kata-kata penyemangat setiap hari mampu menumbuhkan kepercayaan diri anak. Begitu juga doa orangtua, ia sangat penting bagi asupan batin, demi kesuksesan dan keberkahan proses perjuangan anak dalam menuntut ilmu.
  2. Mendampingi anak belajar. Dengan mengingatkan dan mengondisikan suasana yang nyaman bagi anak untuk belajar. Perhatian orang tua kepada anaknya menjadi bukti cinta dan kasih sayangnya yang tulus, demi kesuksesan dan kebahagiaan si buah hatinya. Pendampingan tidak mesti harus hadir secara fisik di sebelah anak saat belajar.
  3. Menyediakan asupan gizi yang cukup bagi anak. Nutrisi seimbang membantu menjaga stamina dan konsentrasi anak saat belajar dengan sungguh-sungguh, lebih-lebih saat hari H menjalani TKA.
  4. Menyediakan fasilitas belajar yang memadai. Jika kuota internet dan computer untuk TKA sudah difasilitasi pihak sekolah, maka yang perlu diperhatikan oleh orangtua adalah menciptakan ruang belajar di rumah yang nyaman, alat tulis yang dibutuhkan, dan beragam sumber belajar digital yang diperlukan.

Selain itu, orang tua juga perlu menciptakan suasana keluarga yang penuh cinta dan damai, terhindar dan dari ketegangan dan konflik rumah tangga, di depan anak. Tahan kalau memang sedang terjadi. Karena jika tidak, hal itu bisa membuat semua ikhtiar dan upaya yang telah dilakukan menjadi sia-sia bagi anak.

Peran Sekolah: Pilar Pembentuk Kesiapan Akademik.

Sekolah merupakan pusat pembelajaran yang harus memastikan seluruh siswa siap menghadapi TKA secara akademik maupun mental. Untuk itu, lembaga pendidikan perlu melakukan berbagai langkah konkret; mulai dari sosialisasi dan pemberian motivasi, penuntasan materi, try out terhadap beragam model soal, simulasi pelaksanaan, hingga pendampingan pada saat pelaksanaan. Secara lebih detil, dapat dijelaskan sebagai berikut:

  1. Maksimal dalam pemberian materi pembelajaran. Guru mata pelajaran yang diujikan dalam TKA, harus memastikan setiap kompetensi dasar telah dipahami dan dikuasai dengan baik oleh siswa.
  2. Memberikan banyak latihan dan try out. Kegiatan ini membantu siswa mendapatkan banyak pengalaman dan wawasan serta untuk mengukur kemampuan sekaligus memperbaiki strategi belajar. Berapa kali idealnya? Jawabannya, tergantung kebutuhan.
  3. Menyelenggarakan simulasi ujian. Simulasi membantu siswa terbiasa dengan suasana dan tekanan waktu ujian yang sebenarnya. Juga untuk mengantisipasi terhadap berbagai kemungkinan yang bisa saja terjadi di luar prosedur yang semestinya.
  4. Menyediakan sarana dan fasilitas belajar yang memadai. Ruang belajar yang kondusif, akses internet, laptop atau computer yang memadai, dan bahan ajar yang relevan menjadi faktor pendukung penting bagi kesuksesan TKA.
  5. Menciptakan lingkungan belajar positif. Dukungan moral semua civitas sekolah dan suasana belajar yang nyaman membuat siswa lebih siap, dan percaya diri menghadapi ujian.

Panduan Ikhtiar Menuju Sukses TKA 2025.

Untuk para siswa yang akan menghadapi TKA tahun ini, jangan lupa beberapa tips berikut ini untuk diterapkan:

  1. Atur jadwal belajar sebaik mungkin, kombinasikan antara teori dan latihan soal.
  2. Identifikasi kelemahan diri (semisal, terlalu lambat mengerjakan soal, sakit mata di depan layar computer, atau stres saat mengerjakan soal, dll) dan fokus memperbaikinya sebelum hari ujian.
  3. Istirahat cukup dan hindari begadang menjelang ujian, biar bisa bangun pagi dan datang tepat waktu.
  4. Awali mengerjakan soal ujian dengan berdoa dan akhiri dengan berdoa.
  5. Bersungguh-sungguh saat mengerjakan dan tidak meremehkan.
  6. Tetap tenang dan konsentrasi, karena ketenangan membantu fokus dalam menjawab soal.

Penutup: Dalam Setiap Niat Baik, Ada Pahala.

Sukses menghadapi TKA bukanlah hasil kerja satu pihak semata, melainkan hasil sinergi antara siswa, orang tua, dan sekolah. Ketiganya adalah satu kesatuan yang saling menopang demi tercapainya hasil terbaik. Dengan ikhtiar yang maksimal, semangat kebersamaan, dan doa yang tulus, pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik tahun 2025 dapat berjalan lancar, sukses, dan bermakna. Dalam setiap niat baik dan ikhtiar yang dilakukan oleh pihak-pihak yang terlibat, ada banyak pahala dan menjadi investasi bagi kemajuan bangsa.

Semoga para siswa Indonesia mampu menunjukkan prestasi terbaiknya dan melangkah ke masa depan dengan penuh keyakinan. Amin.

“Selamat menjalani TKA 2025 dengan penuh semangat dan perjuangan. Jujur dan gembira.” (sopian A)

 130 total views,  39 views today

indopers.net

Menyampaikan Kebenaran Yang Jujur Untuk Keadilan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!