Anak Dibawah Umur Warga Desa Punden Rejo Dibawa Kekantor Desa Pardamean Kecamatan Tanjung Morawa Terkait Dugaan Pencurian Yang Telah Dilakukannya

indopers.net l Deli Serdang [Sumut] – Ucok (9 th) nama samaran warga desa Punden Rejo, Kecamatan Tanjung Morawa, diduga melakukan pencurian rokok elektrik di salah satu rumah warga desa Pardamean yang tinggal di desa Tanjung Mulia (TKP), yang selanjutnya barang tersebut telah di jual kepada orang lain. Senin (14-04-2025)

Atas kejadian tersebut pemilik rokok elektrik ‘LS’ (22 th) membawa si Ucok (9 th) ke kantor desa Pardamean untuk di mintai keterangan terkait perbuatannya.
Karena saat diluar kantor desa si Ucok tidak mau menjawab setiap pertanyaan yang dilontarkan ‘LS’ dan warga sekitar saat menangkap si Ucok

Kondisi mental Ucok sangat ketakutan dan bingung setiba di kantor desa, begitu juga perangkat desa yang sedang bekerja di dalam kantor desa juga ikut bingung atas kedatangan mereka berdua

Setelah di tanya i, Ucok mengakui perbuatan dan telah menjual barang tersebut ke orang lain dan uang telah habis di pergunakan untuk membeli makanan dan lem

Dalam situasi seperti itu, Sekretaris desa Pardamean M Sipahutar mencoba memanggil orang tua si Ucok, tapi karena sedang bekerja di luar kota membuatnya tidak bisa datang ke kantor desa.

Atas perkara tersebut Sekdes menganjurkan agar ‘LS’ menyelesaikan perkara tersebut secara kekeluargaan dan bahkan saya juga minta agar ‘LS’ mengantarkan si Ucok ke rumah orang tuanya. “Jelas Sekdes desa Pardamean.

Pada kesempatan berbeda. Rabu,(16/4/2025)
Sekretaris desa Pardamean M Sipahutar menerangkan kejadian tersebut kepada awak media.

Memang si Ucok ini sudah terkenal di seputaran 3 desa kami yg bertetangga (desa Pardamean, Punden Rejo dan Tanjung Mulia) atas sikapnya yang bandal dan sering mencuri milik warga
Jujur saja kami warga sangat merasa terganggu dan selalu waspada jika si Ucok ini datang ke sekitar lingkungan kami karena nantinya, ada-ada aja barang yang di curinya tapi mau gimana lagi
“Jelas Sekdes yang di amini perangkat desa dan 3 orang warga yang berketepatan ada di kantor desa untuk mengurus KK-nya

Sekdes Pardamean melanjutkan.
Sebenarnya hati kami merasa kasihan melihat nasib si Ucok ini, karena dia pun tidak sekolah, kurang diperhatikan kedua orang tuanya karena ibu dan ayahnya sudah bercerai dan sudah kawin lagi membuat si Ucok ini terlunta-lunta tampa bimbingan dan yang memberi makan pun tak jelas, awalnya masyarakat yang memberi makan tapi karena saking bandalnya dan sudah sering kedapatan warga ngelem membuat warga akhirnya agak malas membantunya,” Jelas pak Sekdes ke awak media.
(Jhon Tobing)

 255 total views,  1 views today