Bangunan Disegel Masih Aktivitas, Diduga Ada Permainan dengan Sudin Citata Jakbar

indopers.net | Jakarta – Proyek pembangunan rumah kost di wilayah Jakarta Barat masih berlangsung pengerjaan nya padahal patut diduga bangunan kost – kostan yang disegel tersebut masih melakukan aktivitasnya. Hal tersebut di ketahui setelah awak Media melakukan investigasi di wilayah sekitar kawasan Kelurahan Tanjung Duren Utara Kecamatan Grogol Petamburan,Kotamadya Jakarta Barat .
Ditemui awak Media ternyata masih ada beberapa bangunan yang sedang melakukan kegiatan aktivitas pembangunan!



Walaupun terpampang spanduk bertuliskan ‘Bangunan Ini Dikenakan Pembatasan Kegiatan’, namun terkesan tidak mengindahkan penyegelan tersebut. Dugaan pembiaran ini mengarah kepada Kepala Seksi Penindakan Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan (SDCKTRP) Kota Administrasi Jakarta Barat diduga instansi yang membawahi penertiban bangunan ini tidak transparan dan pilih kasih dalam mengeksekusi bangunan bermasalah.
Seperti bangunan yang berada di kawasan Jalan Daan Mogot, tepatnya di Tanjung Duren Utara. Walaupun terpampang tulisan bangunan disegel kegiatan masih berjalan, di samping itu pelanggaran izin bangunan untuk 5 lantai fisiknya 6 lantai dan itu jelas melanggar.
Dalam hal ini, diduga ada permainan tersembunyi antara pemilik bangunan dan petugas Citata yang melakukan pembiaran atas aktivitas tersebut. Pembiaran yang diduga terjadi hingga saat ini adalah hasil dari kurang tegasnya Kepala Dinas Citata untuk menegakan Peraturan Daerah.
Menurut keterangan, A dan E selaku pemborong dan pengawas mengatakan bahwa sudah berkordinasi dan menyerahkan anggaran ke pihak Sudin Citata.
“Kami sebagai orang kantor dari CV dan pemborong sudah serahkan semuanya untuk berlangsungnya kegiatan pengerjaan pembangunan ini hingga selesai dikerjakan” terangnya kepada awak media, Senin (10/02/2025).
“Kalau bapak mau lebih jelas temui saja orang Citata U dan G, anggaran sudah diterima” sambungnya.
Hingga berita ini ditayangkan, pihak terkait U dan G yang disebut namanya oleh pemborong, tidak dapat dimintai keterangan saat dihubungi via WhatsApp.
(sopian A/ Tim)
81 total views, 1 views today