Gubernur Jawa Barat: Jalur Tol Khusus Tambang Dibangun 2026 Dan Perbaikan Jalan Parungpanjang 2025

indopers.net | BOGOR (Jabar) – Persoalan Jalur Tol Khusus Tambang di Parungpanjang mendapat titik terang. Gubernur Jawa Barat Dedy Mulyadi menggelar rapat internal untuk membahas hal tersebut di The Alana Hotel & Conference Center, Sentul, Kabupaten Bogor, Rabu (12/2/25).
Gubernur Jawa Barat 2025 – 2030 Kang Dedy Mulyadi (KDM) mengatakan, bahwa dirinya selesai menggelar rapat membahas masalah yang di Parungpanjang.
“Solusi pertama adalah jalan provinsi dibangun oleh Pemerintah Provinsi tahun ini, kemudian Jalur Tol Khusus Tambang atau yang dikhususkan untuk penambang,” ucapnya kepada awak media.
Kang Dedy Mulyadi (KDM) menyebut, bahwa tahun depan jalan tersebut akan diproses investasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Jalan Tol bersama dengan Pemerintah Kabupaten.
“Nanti investasi dari para pengusaha tambang itu sendiri, tetapi itu akan tetap berjalan prosesnya. Kemudian, khusus untuk diinternal Provinsi, dulu ada BUMD yang sudah mendapat alokasi Rp70 miliar untuk segera dikembalikan ke kas daerah untuk dibangunkan menjadi jalan Provinsi (Parungpanjang – Bunar) dibangun,” terangnya.
Lebih lanjut Kang Dedy Mulyadi (KDM), untuk warga yang mendapat musibah, meninggal dunia diakibatkan kelalaian dalam pengelolaan jalan, karena pengendara kendaraan yg bertonase tinggi lebih dari 8 Ton dan berbagai ragam kecelakaan. Pihaknya akan berikan kompensasi, uang duka bagi keluarga walaupun terlambat.
“Kita hitung enam tahun kebelakang itu, saya tadi menjanjikan 50 sampai 100 juta per orang yang meninggal, ada 194 orang dalam enam tahun terakhir,” paparnya.
“Anggaran jalan Provinsi 130 miliar, tahun ini ga ada, adanya tahun depan. Tahun depan itu jalan tambang, tahun ini jalan provinsi. Tahun depan dibangun, setahun cukup,” terangnya.
Kang Dedy Mulyadi (KDM) menjelaskan, pihaknya akan bekerjasama dengan Provinsi Banten untuk permasalahan jalan tambang tersebut.
“Ya kalau dengan Provinsi Banten, kerja sama itu aja penanganan pengaturan arus lalu lintasnya, jam operasionalnya, kalau pembangunannya kerja sama dengan pemda Kabupaten Bogor,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Bogor 2025 – 2030 Rudy Susmanto mengatakan, setelah dilantik, dirinya akan melakukan langkah strategis bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Nanti insha Allah setelah kita dilantik, kita akan ambil langkah-langkah strategis bersama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” tegasnya.
“Nanti kita memimpin wilayah Kabupaten, Kota, Provinsi. Porsi perjuangannya, arah pembangunanya, kebijakannya selaras dengan pemerintah pusat,” pungkasnya.
(Sopiyan A /Tim)
68 total views, 1 views today