Warga Petani Desa Rancawuluh Brebes Keluhkan JUT Yang Baru Selesai Dikerjakan Sudah Rusak Parah
indopers.net | Brebes (Jateng) – Warga petani Desa Rancawuluh kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes, keluhkan adanya pembangunan jalan usaha tani yaitu Pengaspalan yang di anggap asal jadi.
Pasalnya,belum lama selesai dikerjakan pengaspalan, kondisi jalan usaha tani tersebut sudah hancur. Senin 30/12/2014
Ketika tim media melakukan investigasi ke lokasi pekerjaan, ditemukan fakta pekerjaan pengaspalan yang sudah rusak dan terkelupas serta dasar dari material itu memakai tanah urug, dengan adanya temuan ini, kami menduga pekerjaan tersebut tidak memenuhi standar spesifikasi.
Parahnya lagi, ketika jalan usaha tani itu dilewati kendaraan bermotor khususnya kendaraan roda empat, semua material dari material dasar hingga batu split dan Aspalnya terkelupas.
Masih dilokasi pekerjaan kami mengkonfirmasi Warga petani setempat yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, bahwa pekerjaan pengaspalan jalan usaha tani ini memang benar belum lama selesai dikerjakan tapi kondisinya sudah rusak parah, dan lagi saya tidak tau jumlah volume pekerjaan dan nilai proyeknya, karena tidak ada papan informasi tentang pekerjaan jalan usaha tani ini.”katanya.
Lanjutnya, kalau pemerintah desa dalam mengelola anggaran Desa hanya untuk mendapatkan keuntungan pribadi ya hasilnya seperti ini, setiap ada pembangunan fisik pasti tidak mementingkan mutu, yang penting ada pembangunan saja. Kalau dibiarkan nantinya jelas merugikan masyarakat.”imbuhnya.
Dan kami merasa senang kalau ada mas mas atau bapak bapak yang peduli mengontrol setiap ada pembangunan di desa desa, sehingga akan bisa menjadi evaluasi kedepannya untuk lebih baik lagi.”tandasnya.
Saat awak media mengkonfirmasi kepada Desa Rancawuluh, Iksan mengatakan. bahwa pekerjaan jalan usaha tani itu sudah sesuai dengan RAB dan panduan dari tim teknik, Selasa malam 30/12/2024.”jelasnya.
Lanjut Kades, sedangkan jumlah volume dalam pekerjaan jalan usaha tani itu lebar tiga meter panjang 173 meter dengan biaya Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) menggunakan dana desa (DD) tahun anggaran 2024. Bahkan dalam pembangunan jalan usaha tani itu, kami selaku pemdes Rancawuluh menambahkan pengembangan pembangunan,sehingga ada kelebihan volumenya. Itu karena ada permintaan dari warga petani.”ucapnya.
Dengan kondisi pekerjaan jalan usaha tani yang sekarang ini terlihat sudah mulai tampak kerusakan, mungkin karena faktor alam yang setiap hari turun hujan, ditambah lagi hilir mudik kendaraan bermotor roda empat yang mengangkut hasil panen pertanian,sehingga bagian material atas aspalnya rusak terkelupas. Adapun temuan dilapangan oleh teman-teman media selaku sosial kontrol ,kami siap memberikan penjelasan lebih lanjut dikala ada pemeriksaan dari pihak terkait atau inspektorat”pungkasnya.
Pewarta 🙁Jr / Asgt )
346 total views, 1 views today