SUDAH HARI KE -72 KAMPANYE No. 1 RAHMAT HIDAYAT – EKO SOEMARNO DI PANGKALAN BANTENG KOBAR
indopers.net | PANGKALAN BUN/ KOTAWARINGIN BARAT (Kalteng) – Pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Barat, Rahmat Hidayat dan Eko Soemarno, melanjutkan kampanye di hari ke-72 di Desa Barambai Makmur, Kecamatan Pangkalan Banteng. Dalam pertemuan tersebut, Rahmat Hidayat mengajak masyarakat, khususnya para tokoh agama dan pemuda, untuk berperan aktif dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan kemandirian pangan di Kotawaringin Barat.
Rahmat menekankan pentingnya membangun koperasi dengan prinsip transparansi dan keadilan politik anggaran.
“Bismillah, mari kita bangun koperasi dan sektor pertanian kita dengan kebersamaan. Kita harus mampu menjadi daerah yang mandiri, khususnya dalam hal pangan. Tidak boleh lagi ada ketergantungan pada impor,” tegasnya di hadapan warga.
Ia juga menyampaikan bahwa program kemandirian pangan nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto akan membawa dampak positif bagi desa-desa di Kotawaringin Barat.
“Presiden telah menegaskan bahwa Indonesia harus mandiri secara pangan. Kebijakan ini akan menguntungkan daerah seperti Barambai Makmur yang punya potensi besar sebagai lumbung padi,” ujar Rahmat.
Rahmat mengingat kembali pengalamannya dalam membangun bendungan di Desa Mulia Jati dan peran masyarakat setempat dalam mendukung produksi pangan.
“Dulu, saat saya masih menjabat, kami bisa menghasilkan hingga 18 ton beras per tahun. Namun, tantangan semakin berat, terutama dengan adanya larangan pembakaran lahan tanpa solusi alternatif,” ungkapnya.
Salah satu fokus program pasangan ini adalah peningkatan infrastruktur dan penyediaan lapangan pekerjaan. Rahmat menyoroti kondisi jalan di beberapa wilayah yang sudah tua dan membutuhkan perbaikan mendesak.
“Jalan di Simpang Peramba sudah berusia lebih dari 30 tahun, tetapi perbaikannya terhambat. Infrastruktur ini sangat penting untuk menunjang arus barang dan jasa,” tambahnya.
Ia juga menekankan bahwa regenerasi petani harus menjadi prioritas agar profesi ini tidak ditinggalkan generasi muda.
“Anak muda enggan terjun ke pertanian karena hasilnya tidak cukup untuk menopang kehidupan. Kita harus mendorong pemanfaatan teknologi agar pertanian lebih efisien dan menguntungkan, seperti yang dilakukan di negara maju,” jelasnya.
Program Petani Bersahabat akan diluncurkan sebagai bagian dari upaya membangkitkan minat kaum muda untuk bertani. Selain itu, Rahmat menyatakan pentingnya menciptakan daerah penyangga pangan agar Kotawaringin Barat tidak lagi bergantung pada pasokan dari luar.
“Saat pandemi, kita merasakan betul sulitnya akses pangan karena ketergantungan. Ke depan, kita harus punya cadangan pangan yang cukup,” ucapnya.
Di akhir pidatonya, Rahmat menekankan bahwa inisiatif pembangunan ini membutuhkan dukungan penuh masyarakat dan pemerintah daerah. Ia berharap keterpaduan antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah yang berasal dari satu garis politik akan memudahkan realisasi program-program strategis di Kotawaringin Barat.
“Insyaallah, dengan sinergi yang baik, daerah kita bisa menjadi contoh kemandirian pangan dan kesejahteraan bagi Indonesia,” pungkasnya.
Kampanye hari ke-72 ini ditutup dengan doa bersama yang dipimpin tokoh agama setempat, sebagai wujud harapan agar semua program yang dicanangkan dapat terwujud dan membawa kemakmuran bagi seluruh masyarakat Kotawaringin Barat.(A.HADI).
32 total views, 2 views today