Ditpolairud, Mendapat Laporan Terjadi Serangan Buaya Tangan Kanan Putus

indopers.net | Sampit (Kalteng) – Ditpolairud Polda Kalteng melalui Kapal Polisi XVIII-2006 yang patrolinya di Das (Daerah Aliran Sungai) Mentaya mendapat laporan tangan kanan Ibu Lawiah (50), warga Desa lenggana, Kecamatan mentawa baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur, putus digigit buaya di daerah Sungai Mentaya desa Setempat.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (23/5/24) sekitar pukul 04.00 WIB. Saat kejadian tersebut ibu Lawiah mencuci beras untuk dimasak di dapur belakang rumah namun tidak disangka, tiba-tiba seekor buaya menerkam tangan kanan ibu Lawiah yang sedang mengangkat panci beras.

Gigitan buaya di tangan ibu Lawiah sangat kuat. Di tengah rasa kesakitan yang luar biasa, ibu lawiah berusaha melawan mencoba melakukan untuk melepaskan gigitan buaya.

Semakin berusaha, semakin kuat pula buaya itu mengigit dan korban ditarik keair sembari teriak minta tolong. Darah pun mengucur dari tangan korban tanpa putus asa, ibu Lawiah terus berusaha melepaskan diri dari gigitan buaya tersebut. Kemudian suami korban amang Ono mendengar teriakan istrinya dan membantu, hingga akhirnya aligator itu melepaskan gigitan.

Dirpolairud Polda Kalteng Kombes Pol Handono Subiakto, S.I.K., S.H., M.H. mewakili Kapolda Kalteng Irjen Pol Drs. Djoko Poerwanto, membenarkan kejadian warganya yang disambar buaya, Informasinya benar. Saat ditemukan dia sudah dalam perjalanan kerumah sakit, dan warga langsung mendatangi TKP untuk mencari keberadaan buaya tersebut ”pungkasnya.

“Saat ini korban dirujuk ke RSUD dr.Murjani guna mendapatkan penanganan yang lebih intensif.

Komandan kapal polisi XVIII – 2006 Aipda Choirul Mahfud menambahkan,” kepada warganya yang tinggal dan beraktivitas di tepi sungai agar berhati-hati karena buaya bisa menyerang kapan saja dan tidak memancing kemunculan satwa tersebut dengan mencuci daging atau membuang jeroan ke sungai,” tutupnya.

(Umar k/sbr KP26)

 2,242 total views,  1 views today