Keberadaan Syahrul Yasin Limpo Menteri Pertanian di Luar Negeri Dicari Pemerintah.

Keberadaan Syahrul Yasin Limpo Menteri Pertanian di Luar Negeri Dicari Pemerintah.

indopers.net | Jakarta – Yasonna Laoly Menteri Hukum dan HAM mengatakan, Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan negara lain untuk mendeteksi keberadaan Syahrul Yasin Limpo.

Usai rapat kabinet, sore hari ini, di Istana Kepresidenan Jakarta, Yasonna menyebut pihaknya belum menerima surat dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memulangkan Mentan.

“Kalau kita tidak bisa cari, Polisi dan KPK yang cari. Kalau kita kan kerja sama dengan negara-negara lain,” ujarnya.

Sampai sekarang, Direktorat Jenderal Imigrasi, Kementerian Hukum dan HAM, kata Yasonna, juga belum mendapat laporan masuknya Syahrul Yasin Limpo ke wilayah Indonesia.

“Belum masuk Indonesia,” tegasnya.

Sekadar informasi, KPK sudah menaikkan status pengusutan kasus dugaan korupsi di lingkungan Kementan menjadi penyidikan.

Syahrul Yasin Limpo Terdeteksi Berada di Roma Sebelum Menghilang

Silmy Karim Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia menyatakan, Syahrul Yasin Limpo Menteri Pertanian (Mentan), belum masuk wilayah Indonesia.

Berdasarkan data perlintasan dan kerja sama antarnegara, politikus Partai NasDem itu terakhir terdeteksi ada di Roma, Italia.

“Terakhir di Roma. Kami pakai data perlintasan dan kerja sama antarnegara,” ujarnya, Selasa (3/10/2023), di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Silmy melanjutkan, Mentan pergi ke luar negeri dari tanggal 24 September 2023.

Dia terbang dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, menuju Doha, Qatar, kemudian melanjutkan penerbangan ke Roma.

Rencananya, Syahrul pulang ke Tanah Air tanggal 30 September 2023, dan tiba di Indonesia tanggal 1 Oktober 2023.

Syahrul Yasin Limpo menghilang sesudah muncul kabar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memulai penyidikan kasus korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian.

Terkait itu, Dirjen Imigrasi menyebut belum menerima surat permohonan dari KPK untuk mencegah Syahrul Yasin Limpo bepergian ke luar negeri, atau permintaan bantuan melakukan pencarian di negara lain.

“Saya belum dapat surat dari KPK berkaitan dengan usulan atau putusan berkaitan dengan kebutuhan dalam hal proses penyidikan di Komisi Pemberantasan Korupsi,” tegasnya.

Hari Kamis (28/9/2023), Tim KPK menggeledah Rumah Dinas Syahrul Yasin Limpo, yang ada di Kompleks Widya Chandra, Jakarta.

Besoknya, Jumat (29/9/2023), komisi antirasuah memeriksa Kantor Kementan, di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan.

Dari serangkaian penggeledahan itu, KPK menemukan uang Dollar Singapura dan Dollar AS senilai puluhan miliar Rupiah, serta beberapa pucuk senjata api.

Selain itu, ada barang bukti elektronik, dokumen seperti catatan keuangan dan pemberian aset bernilai ekonomis, juga dokumen lainnya yang diduga terkait dengan perkara korupsi.

Walau sudah dalam proses penyidikan, KPK belum bersedia mengumumkan nama tersangka dalam kasus korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian. (udn)

 383 total views,  1 views today

indopers.net

Menyampaikan Kebenaran Yang Jujur Untuk Keadilan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!