Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pakpak Bharat Gelar Pelatihan Wisata Outbound
indopers net | Pakpak Bharat (Sumut) – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pakpak Bharat menggelar pelatihan wisata outbound, di Balai Cikaok kecamatan STTU Julu, kabupaten Pakpak Bharat.
Acara tersebut dibuka oleh Sekjen Padang yang mewakili PLT Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pakpak Bharat , Atas nama Bupati Pakpak Bharat.
Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kabid Pariwisata, Sekjen Padang, M.A.P menyampaikan, adapun tujuan dilaksanakannya pelatihan ini untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada seluruh peserta, terkait bagaimana melakukan perencanaan dan pemanduan wisata outbond, pemahaman resiko dalam kegiatan outbond serta peningkatan kompetensi peserta di bidang kepemanduan outbond.
“Hari ini kita hadirkan pemateri yang luar biasa dari Dunia Outbound Kita. Selain materi di dalam ruangan, pada hari ketiga kita juga akan melakukan praktek lapangan yang berlokasi di Obyek Wisata Delleng Sindeka, Salak.” Ungkap Sekjen.
Lebih Lanjut sekjen Juga menambahkan melalui pelatihan ini diharapkan Kabupaten Pakpak Bharat bisa melahirkan tenaga-tenaga profesional di bidang pemanduan yang berhubungan dengan outbond, sehingga para peserta bisa mensosialisasikan kepada pengurus desa wisata yang lain .
Masih lanjut sekjen mengatakan
Kegiatan Pelatihan Pemandu Wisata Buatan Outbond bertujuan guna tercapainya pemahaman dan pengetahuan tentang wisata Buatan Outbond diseluruh elemen masyarakat dalam pengembangan destinasi pariwisata, agar dapat mewujudkan daerah tujuan wisata yang berdaya saing, meningkatkan kerjasama serta keterpaduan antara pemerintah dan pengelola dan pelaku pariwisata dibidang cagar budaya.
Disamping itu, kata sekjen Padang kegiatan ini juga bertujuan agar pengelola destinasi wisata Buatan Outbond yang tersebar di Kabupaten Jeneponto memiliki pengetahuan dalam mengelola dan mengembangkan destinasi wisata Buatan Outbond, sehingga sektor pariwisata dapat menjadi sektor unggulan Kabupaten Pakpak Bharat yang mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Pakpak Bharat , jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa Pemandu Wisata Buatan Outbound yang disusun untuk membangun sinergi atau kerja sama yang baik sebagai satu tim dengan didasari kepada pengetahuan tentang komunikasi yang benar, teratur dan perasan salang menghargai antar individu.
Dikatakannya, secara umum pelatihan ini bertujuan untuk membangun kualitas sumber daya manusia, yakni membentuk sikap mental, paradigma tentang kesuksesan dan kerja. Sehingga dalam konsteks tim peserta nantinya mampu menginplementasikan dalam rupa kerja sama tim yang solid, dengan didasari program atau perencanaan yang terarah, tertata dan tertuju.
Ditambahkannya , Kabupaten Pakpak Bharat memiliki banyak kawasan yang dijadikan sebagai tempat pelaksanaan Outbont tersebar di bumi simsim , sehingga memerlukan penanganan khusus dalam bidang outbound, yang tentunya harus didukung dengan tersedianya sumber daya manusia serta memberikan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat tanah simsim,
Dengan kata lain, kata dia guna mendorong sektor pariwisata dibidang Outbound diperlukan kerjasama yang baik antar stakeholder terkait. Adapun stakeholder dimaksud itu tergabung didalam lima pentahelix yaitu, Pemerintah, Akademisi, Swasta (pengelola/pengusaha pariwisata), Komunitas dan Media.
Stakeholder ini harus kompak dan bisa menerapkan rumus 3S yaitu Solid, Speed, dan Smart. Solid untuk menegaskan agar sesama regulator itu harus kompak, bersatu, membangun Jeneponto incoporate. Speed dimaksudkan agar program itu berjalan dengan cepat, aturan-aturan yang rumit harus disederhanakan agar bisa lebih cepat. Sementara Smart adalah cara bekerja yang cerdas, pungkasnya.
Sebelumnya Ketua Panitia Pelaksana sekjen Padang melaporkan bahwa kegiatan pelatihan wisata outbound berlangsung selama 3 hari dari tanggal 25 September sampai dengan 27 september 2023. Sementara Peserta diikuti sebanyak 40 orang. (IP/ SP)
965 total views, 1 views today