Puskesmas Tanjung Enim Gelar Mini Lokakarya Lintas Sektor di Hadiri Camat Lawang Kidul
indopers.net | Muara Enim (SUMSEL) – Puskesmas Tanjung Enim gelar rapat Mini Lokakarya Triwulan II Lintas Sektor Tahun 2023 bertempat di aula Puskesmas Tanjung Enim Kelurahan Tanjung Enim Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim. Rabu (24/05/23).
Hal tersebut disampaikan Kepala Puskesmas Tanjung Enim Nurhasana Sinaga menyampaikan, Mini Lokakarya Lintas Sektoral merupakan kegiatan rutin untuk memberikan informasi atau sharing (input – output) tentang tingkat kesehatan masyarakat Kecamatan Lawang Kidul.
Dikatakan Nurhasana “saat ini puskesmas Tanjung Enim sudah mulai melakukan penginputan data dengan inovasi baru melalui secara digitalisasi” ucapnya.
Dengan proses perubahan penginputan data dari manual ke digital, ini merupakan kendala untuk pelayanan, dengan seiring berjalannya waktu, saat ini sudah mulai berjalan dengan baik.
Lanjut Nurhasana “untuk pelayanan BPJS di Puskesmas Tanjung Enim sudah menggunakan E-Puskesmas cukup dengan menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK),” tuturnya.
Ditambahkannya, di Kecamatan Lawang Kidul untuk stunting tahun 2024 harus dituntaskan karena stunting tahun 2023 di Kecamatan Lawang Kidul dari 24 orang menjadi 74 orang kenaikan, “untuk itu di harapkan dukungan dari RT/RW dapat mensosialisasikan kepada masyarakat agar selalu berobat di Puskesmas/Pustu dan mengajak ke posyandu,” ujar Nurhasana.
Disampaikan Nurhasana “Hari ini seleksi penilaian tenaga kesehatan teladan tingkat Provinsi Sumatera Selatan,” tutupnya.
Saat ini ada 6 posyandu yang di bantu pendampingan oleh CSR PT PAMA dalam pencegahan stunting, di harapkan dalam 2 tahun ke 6 posyandu ini menjadi mandiri, sehingga pembinaan bisa berlanjut ke posyandu lainnya
Sementara diungkapkan Camat Lawang Kidul Andrille Martin SE, untuk kegiatan Mini Lokakarya Lintas Sektoral sangat mendukung, dan Camat Lawang Kidul mengajak para Lurah, Kades, Ketua RW/RT, Kader dan Perusahaan Perusahaan yang beroperasi di Kecamatan Lawang Kidul agar mensupport kegiatan Puskesmas Tanjung Enim.
Lebih lanjut dikatakan Andrille “untuk menanggulangi menurunkan stunting ini, semua harus terlibat, mulai dari Masyarakat, Lurah, Kades, RW/RT) Kadus, Kader dan Pemerintah,” imbuhnya.
Harapan ke depan, agar pelayanan Puskesmas Tanjung Enim lebih ditingkatkan lagi, sehingga menjadi tujuan bagi masyarakat untuk berobat.
Kemudian Kepala Dinas Kesehatan melalui Kepala Bidang Indra Syafri juga mengatakan, pelayanan kesehatan di Muara Enim sudah lebih baik untuk di Sumatera Selatan.
“Target untuk stunting tahun 2026 Indonesia sudah bebas dari stunting, penanggulangan stunting ini harus diimbangi dengan asupan gizi yang mendukung,” tegas Indra. (Tnd)
325 total views, 1 views today