Warga dan Mantan Sekretaris BKM Desa Lalang Dusun Sono Menyayangkan Sikap Ketua BKM Yang Diduga Tidak Transparan dan Kurang Profesional Tentang Pembangunan Mushola Al-Hikmah.
indopers.net | Medang Deras/ Batu Bara (Sumut) – Warga dan mantan sekretaris BKM desa lalang dusun sono, sayangkan sikap ketua BKM amirtan diduga tidak propesional dan tidak transparan, terkait pembiayaan pembangunan mushola Al-hikmah senilai 980 juta.
Warga desa lalang, dusun sono, kecamatan Medang deras, batu bara, Sumatra Utara, kesal dan sangat menyangkan sikap amirtan sebagai ketua Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) selain itu amirtan yang berkedudukan sebagai anggota DPRD batu bara di komisi II (dua) terkesan tidak proporsional dan transparan terkait besar nya biaya yang didapat dari ganti rugi lahan dan bangunan mushola Al -Hikmah dari pihak Perusahaan jawatan Kereta Api (PJKA) sebesar 980 juta, Rabu (17/05/2023).
Pasal nya berdasarkan keterangan yang dihimpun wartawan ke beberapa warga dusun Sono, pada 13/05/2023 diantara nya berinisial S , A, I, dan R Mengeluh dan menerangkan dimana pada tahun 2017 Badan Keswadayaan Masyarakat yang di sebut (BKM) yang di ketuai bapak amirtan komisi II (dua) DPRD batu bara, pihak PJKA telah memberikan sejumlah uang ganti rugi lahan dan bangunan Mushola Al-Hikmah berkitar kurang lebih 980 juta rupiah. Kemudian uang biaya ganti rugi bangunan tersebut di pergunakan untuk pembiayaan pembangunan Mushola Al-Hikmah. Namun sayang nya menurut mereka warga dusun Sono mengatakan, dimana selama ini ketua BKM amirtan diduga tidak propesional dan transparan terkait perincian pembiayaan pembangunan Mushola tersebut kepada warga dusun Sono. sehingga dampak hal itu membuat warga dusun Sono hingga sampai saat ini terus menduga-duga, dan menurut mereka jika diperhitungkan dari segala sisi bangunan mushola maupun hingga pengeluran biaya tak terduga diperkirakan biaya pembangunan tersebut tidak mencapai 980 juta.
Kemudian guna mendalami keluhan dan keterangan warga tersebut beberapa wartawan mencoba melakukan konfirmasi kepada sekretaris Badan keswadayaan Masyarakat (BKM) di kediaman dusun Sono, dimana iya menerangkan” sebenar nya saya sudah mengundurkan diri dari jabatan saya sebagai sekertaris BKM, karena selama ini saya merasa ketua BKM pak amirtan tidak mau terbuka tentang besar nya biaya pembangunan dan biaya pengeluaran pembangunan mushola Al-Hikmah itu. Sebab dari segi bidang pembelanjaan material dan apa pun itu saya tidak pernah di beritahukan, dan kami perkirakan ada sisa uang dari pembangunan mushola itu, setidak- tidak nya paling sedikit 300 juta. jadi Tentang masalah ini saya pribadi maupun warga mungkin sangat berharap pak amirtan sebagai ketua BKM dapat secara propesional dan terbuka menerangkan kepada warga dusun Sono” Terang sekertaris BKM.
Namun pada 13 /05/23 berkitar 20: 00 wib wartawan kemudian mencoba mengkonfirmasi ketua BKM Amirtan di kediaman nya dusun Sono. dan sayang nya persoalan tersebut dibantah mentah -mentah oleh ketua BKM dimana terang nya” ok untuk masalah ini sebelum nya saya tidak tahu, tapi saya sangat bersyukur atas informasi yang bapak berikan, dan masalah ini akan saya perjelas. Kalau untuk pengurusan BKM kami tidak ada masalah dan kita sudah undang masyarakat dan kita sampaikan, bahkan kita potong kambing. Kalau tentang duit itu, dari kepala desa juga mengatakan yang berhak itu BKM. dan perlu bapak tau, bahkan selama ini, untuk gaji honor imam duit kita pribadi sendiri yang membayar. Itu dari tahun 2017 sampailah saat ini. Dan yang saya herankan kenapa baru sekarang warga mempertanyakan hal ini, apa karena saya mau mencalonkan lagi sebagai anggota dewan sehingga kesan mencari -cari kesalahan saya. dan kalau untuk ganti rugi yang kami terima dari PJKA sebenar nya 400 juta sekian. cuman disitu kami minta tolong nego, dan pada saat itu ada pak awat, ada pak haji muktar, dan ada pak leman. Nah terjadilah pembayaran 800 juta sekian, itu pun karna ada lahan didepan yang kosong, kalau untuk bangunan mushola hanya satu keramik yang terkenak ganti rugi. Jadi kalau ada jemaah atau warga mengatakan tidak ada saya undang, dan berkata gini gitu kepada media saya bisa tuntut balik. Karena mencemarkan nama baik saya. Sebab saya merasa sudah benar-benar bekerja” terang ketua BKM amirtan
773 total views, 1 views today