Warga RT 10 dan RT 11 Baamang Hulu I Sepakat Usaha Ternak Ayam Kandang Tidak Beroperasi Lagi

Warga RT 10 dan RT 11 Baamang Hulu I Sepakat Usaha Ternak Ayam Kandang Tidak Beroperasi Lagi

indopers.net, Sampit (Kalteng) – Warga RT 10. dan RT 11, RW 03 mengadakan rapat dengan Pengelola usaha ternak ayam kandang di Langgar Darussalam jalan baamang 1 Bangkirai, kelurahan Baamang Hulu, kecamatan Baamang, kabupaten Kotawaringin Timur, provinsi Kalimantan Tengah, Jum’at malam (03/02/2023).

Rapat membahas masalah keberatan warga permasalahan lalat akibat adanya ternak ayam kandang yang berjarak kurang lebih 653 meter ini dilaksanakan sekitar kurang lebih pukul 19.00 Wib, sesuai dengan undangan pihak terkait.

Dalam rapat ini hadir Babinsa Koramil 1015-04/Baamang Serka Iskandar, staf kelurahan Baamang Hulu, perwakilan Dinkes Kotim, perwakilan dari pengusaha kandang ayam, dan puluhan masyarakat RT 10, 11, RW 03 yang hadir.

Ketika dijumpai awak media Babinsa Baamang Hulu Serka Iskandar menyampaikan, ” Puji syukur kehadiran Allah SWT yang mana malam ini telah melaksanakan mediasi pihak pengelola usaha ternak ayam kandang yang berlokasi di jalan Baamang I Bangkirai ini, telah mendapatkan titik terang yaitu RT. 10 dan RT. 11 RW. 03 kelurahan Baamang Hulu I tidak mengizinkan lagi beroperasinya usaha ternak kandang ayam, yang mana dari segi keberhasilan tidak sesuai dengan aturan sehingga warga sekitar terdampak dengan adanya banyak lalat menyebabkan lingkungan menjadi tidak sehat.”

” Dan dari pihak pengelola usaha kandang ayam juga sudah menerima keputusan warga yang sepakat menolaknya kegiatan usaha ternak ayam tersebut, yang mana sudah diketahui bersama bahwa usaha ini sangat kental dengan bau dan lalatnya terlebih mengingat factor cuaca seperti saat ini menimbulkan lalat yang berterbangan ke mana-mana, dan Alhamdulillah malam ini secara kekeluargaan rapat ini mendapatkan kesepakatan agar usaha ini tidak beroperasi lagi,”ujarnya.

Sedangkan perwakilan dari pihak pengusaha ternak ayam kandang menyampaikan bahwa menghargai dan menerima keputusan warga yang menolak keberadaan usaha ini.

Menurut salah seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, “bahwa usaha ternak ayam kandang ini menyebabkan lingkungan menjadi tidak sehat akibat banyaknya lalat yang bertebaran di mana-mana, sudah berapa kali kami mengadakan rapat danediasi tapi usaha tersebut tetap jalan dan tidak ada solusinya. Alhamdulillah malam ini dengan dibantu oleh sahabat saya Iin Handayani, S.H, yang mengarahkan kami melaksanakan mediasi agar tidak berbuat anarkis, akhirnya membuahkan hasil bahwa sesuai kesepakatan seluruh warga RT 10 dan RT 11 bahwa usaha tersebut mulai besok tidak beroperasi lagi di jalan ini, ” Imbuhnya. @Umar K.

 184 total views,  1 views today

indopers.net

Menyampaikan Kebenaran Yang Jujur Untuk Keadilan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *