Pemdes Parung Panjang Gunakan Samisade Untuk Cegah Longsor di TPU, Ketua BPD Kita Diperhatikan

Pemdes Parung Panjang Gunakan Samisade Untuk Cegah Longsor di TPU, Ketua BPD Kita Diperhatikan

indopers.net, Parung panjang/Bogor (Jabar) – Sebanyak 400 meter dalam tahap pertama di tahun ke dua Pemerintah Desa (Pemdes) Parungpanjang membangun tembok penahan tanah (TPT) dari program Samisade, guna cegah terjadinya longsor di area pemakaman umum.

Hal itu terlihat dalam peresmian program Samisade di lokasi TPU Kabasiran Simonyong Desa Parungpanjang Kecamatan Parungpanjang Kabupaten Bogor, dihadiri Camat Parungpanjang hingga OKP dan tokoh masyarakat.

“Program samisade di tahun kedua tahap pertama sebanyak 60 persen. Pembangunan inprastruktur TPT ini untuk cegah terjadi longsor di tempat pemakamam umum,”kata M. Syahlan (M. Robin) kepala Desa Parungpanjang di lokasi.

Ia mengatakan, pemerintah desa parungpanjang akan menerima bantuan satu milyar dari program samisade. Namun, 60 persen kita bangun TPT dan 40 persen bangun jalan desa.

Menurutnya, anggaran senilai RP. 600 jt ini untuk pembangunan TPT di TPU kabasiran Simonyong dan senilai RP. 400 juta untuk jalan desa penghubung antar desa.

“TPT dengan panjang 400 meter ini harus segera diselesaikan karena harus mengejar tahap kedua untuk membangun jalan dari tahap kedua, kita akan kejar karena sebelum pwrgantian tahun anggaran 1 milyar harus terserap,”imbuhnya.

M. Robin menyampaikan, pembangunan turap ini berdasarkan pengajuan dari masyarakat melalui Musdus dan Musdes dan sakira ini penting, karena berkaitan dengan TPU disini.

“Setelah rapat bersama melibatkan masyarakat, TPT ini masuk sekala prioritas pembangunan pemdes parungpanjang untuk mencegah longsor, karena di bawah banyak pemukiman warga dan menjaga pemakaman, “katanya.

Terkait itu, Ketua BPD Desa Parungpanjang TB Ule Sulaeman menyambut baik program Samisade untuk pembangunan infrastruktur ini. Menurutnya, bantuan dari APBD kabupaten bogor untuk desa ini merata pembangunannya.

“Bagus bogor punya program pembangunan untuk desa, berarti pemkab sudah memperhatikan kita dan ini sangat baik. Ketika pemkab memperhatikan pembangunan sangat bagus, tinggal kita melaksanakan dibawah. Jadi tinggal yang di bawah (pemdes) menjalankannya dengan sinergi,” pungkasnya

(Sopiyan A/Alin.D)

 207 total views,  1 views today

indopers.net

Menyampaikan Kebenaran Yang Jujur Untuk Keadilan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!