Banjir dan Longsor Terjang Sejumlah Desa di Jember Jawa Timur.
indopers.net, Jember (Jatim) – Hujan deras yang mengguyur selama beberapa jam menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor menerjang sejumlah desa di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa (25/10/2022) sore.
Heru Widagdo Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember mengatakan pihaknya mendapat informasi kenaikan debit air Sungai Dinoyo pada Selasa (25/10/2022) malam, sehingga luapan air masuk ke pemukiman warga dengan membawa material lumpur dan pasir di Kecamatan Rambipuji.
Banjir di Desa Rambipuji dan Desa Rambigundam di Kecamatan Rambipuji menyebabkan puluhan rumah dan satu musala terdampak banjir luapan Sungai Dinoyo.
Selain banjir, bencana tanah longsor juga terjadi di Desa Kemiri, Kecamatan Panti yang mengakibatkan akses jalan menuju ke Perkebunan Gunung Pasang tidak bisa dilalui karena tertimbun longsor.
“Tebing di sisi jalan menuju Gunung Pasang longsor tergerus air dengan panjang 15 meter dan tinggi sekitar 7 meter, kemudian satu tiang listrik di titik longsor roboh, dan timbunan longsor menutup akses jalan perkebunan,” katanya.
Menurut laporan dari warga, jembatan putus akibat tergerus derasnya luapan air sungai di Desa Darungan, Kecamatan Tanggul.
“Sebuah bangunan SDN 02 Gugut di Kecamatan Rambipuji juga dilaporkan ambruk, namun tidak ada korban jiwa karena semua siswa sudah pulang sekolah,” ujarnya.
Heru mengatakan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Jember bersama relawan langsung menuju ke sejumlah lokasi bencana untuk melakukan asessment dan penanganan bencana.
“Petugas berusaha membersihkan material longsor yang menutup akses jalan di Desa Kemiri, Kecamatan Panti agar bisa dilalui kembali, sedangkan di lokasi banjir luapan juga dilakukan penanganan,” katanya.
BPBD Jember memberikan rekomendasi bahwa dibutuhkan bantuan sebuah alat untuk penyemprotan dan pembersihan air bercampur lumpur yang masuk ke rumah warga di Kecamatan Rambipuji, sedangkan pembersihan tanah longsor di Gunung Pasang juga membutuhkan alat berat.
“Saya mengimbau kepada warga untuk mewaspadai cuaca ekstrem yakni hujan dengan intensitas tinggi yang di sertai angin kencang,” ujarnya.
Sebelumnya, Hendy Siswanto Bupati Jember saat menggelar apel kesiapsiagaan bencana di alun-alun Jember pada Selasa pagi meminta posko penanggulangan bencana yang berada desa dan kecamatan kembali diaktifkan untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam sewaktu-waktu selama musim hujan dan cuaca ekstrem. (siman)
157 total views, 1 views today