Kasus Kerangkeng Mantan Bupati Langkat Jadi Atensi Khusus Polda Sumatera Utara.

Kasus Kerangkeng Mantan Bupati Langkat Jadi Atensi Khusus Polda Sumatera Utara.

indopers.net, Polda (Sumut) – Polda Sumut menegaskan kasus dugaan tewasnya penghuni kerangkeng milik Bupati Langkat non aktif, Terbit Rencana Perangin-angin, menjadi prioritas dan atensi khusus pihaknya.

“Sampai saat ini penyidik Dit Reskrimum Polda Sumut terus mendalami dan statusnya sudah ditingkatkan dari penyelidikan menjadi penyidikan atas kasus kerangkeng tersebut,” kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi, Sabtu (12/3).

Polda Sumut Proses Anggota Jika Terlibat Kasus Tewasnya Penghuni Kerangkeng Bupati Langkat Non Aktif

Hadi mengungkapkan, Polda Sumut sudah mengantongi identitas calon tersangka dalam kasus dugaan tewasnya penghuni kerangkeng milik Bupati Langkat non aktif, Terbit Rencana Perangin-angin.

Hadi menegaskan, Polda Sumut sudah meminta keterangan lebih dari 70 orang saksi terkait kasus kasus dugaan tewasnya penghuni kerangkeng tersebut.

informasi yang berkembang saksi-saksi ditempatkan di save house atau rumah singgah untuk menjamin keamanannya.

“Kalau terkait saksi-saksi yang kita berikan perlindungan itu bagian dari upaya dan cara kita untuk berikan kenyamanan dan kemanan, karena keterangan yang mereka berikan tentu sangat berarti bagi penyidik,” tegasnya.

Hadi menuturkan, Polda Sumut telah melakukan ekshumasi terhadap dua makam diduga menjadi korban penghuni kerangkeng bernama Abdul siddik Isnue (ASI) dan Sarianto Ginting (SG).

“Hasilnya seperti yang sudah saya pernah sampaikan bahwa ditemukan ada kesesuaian antara pemriksaan saksi-saksi dan hasil otopsi secara umum, yaitu adanya indikasi korban mendapatkan tindakan kekeerasan pada saat di dalam kerangkeng.

Hadi menambahkan, Polda Sumut akan melakukan langkah apapun untuk kepentingan penyidikan. Begitu juga hasil ekshumasi dan otopsi jika ada korban yang lainnya

Disinggung terkait adanya tudingan bahwa Polda Sumut lamban dalam penangan kasus tersebut, kabid humas menjelaskan bahwa progres penanganan yang dilakukan penyidik sangat signifikan. Mengingat peristiwa yang terjadi hampir 12 tahun berlalu.

“Kritikan tentu menjadi pelecut semangat para penyidik, Terbukti dari semenjak peristiwa ini mencuat sudah lebih 75 saksi yang diinterogasi, penyidik juga melakukan ekshumasi dan otopsi, pemeriksaan mantan Bupati Langkat dan keluarganya. Serta sudah naiknya ke tingkat penyidikan itu menjadi bukti keseriusan Polda Sumut dalam mengungkap peristiwa ini terang benderang,” papar Hadi.

Tentu publik terus berharap keadilan dapat ditegakan dan peristiwa kerangkeng dapat diungkap pelaku-pelakunya. Untuk itu, Hadi meminta masyarakat mempercayakan kasus ini sepenuhnya di tangan para penyidik.

“Harap bersabar, percayakan kepada penyidik-penyidik yang masih bekerja, peristiwa tersebut tentu harus ada yang bertangjawabnya dan kami akan membuktikan itu,” pungkas Kabid Humas.(Ronny M)

 670 total views,  1 views today

indopers.net

Menyampaikan Kebenaran Yang Jujur Untuk Keadilan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!