PAPEDA Soroti Kualitas Beras Dan Mekanisme Penyaluran BPNT Di Kecamatan Camplong Sampang

PAPEDA Soroti Kualitas Beras Dan Mekanisme Penyaluran BPNT Di Kecamatan Camplong Sampang

indopers.net, Sampang (Madura) – Pemuda Peduli Desa (PAPEDA) soroti kualitas dan mekanisme penyaluran Bantuan Sosial/Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di sejumlah desa di kecamatan Camplong Sampang Madura.

Pasalnya, Kualitas beras yang di salurkan oleh salah satu desa kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di nilai tidak layak dan mekanisme penyalurannya di duga tidak sesuai pedoman umum

Mulanya Kementerian Sosial (Kemensos) RI, mengubah mekanisme penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) berupa Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Mulai triwulan pertama 2022 ini, yakni periode Januari-Maret 2022 para keluarga penerima manfaat (KPM) tidak lagi menerima bahan makanan, namun berupa uang tunai yang didistribusikan melalui PT Pos Indonesia

Selanjutnya, para penerima manfaat membelanjakan sendiri uang itu di warung sembako. Warung-warungnya bebas memilih, asalkan sesuai dengan Pedoman Umum (Pedum) yang dikeluarkan Kementerian Sosial.

Akan tetapi Dalam praktiknya, para KPM tersebut langsung menerima sembako yang sudah disediakan oleh pihak desa. Hal itu terindikasi jadi ajang bisnis dan tidak sesuai Pedoman Umum (Pedum).

“Kami mendapatkan aduan warga di beberapa desa dan mereka mengeluh bahwa kualitas beras yang di terimanya jelek dan uniknya mereka mendapatkan bukan uang tunai tapi sudah berbentuk barang, kan ini sudah menyalahi pedoman umum mensos,” Kata Badrus selaku ketua umun PAPEDA pada Rabu 02/03/2022

Badrus Sholeh juga menyayangkan maruknya beberapa oknum pemdes yang diduga mengambil keuntungan terlalu tinggi sehingga masyarakat dirugikan.

Camat Camplong, Saffak SE.MM menanggapi sorotan PAPEDA tersebut dengan mengatakan bahwa semua juknis sudah di paparkan melalui pertemuan dengan PT.POS Indonesia dan seluruh Kepala Desa se Kecamatan Camplong

“Kami sudah mengadakan pertemuan dengan PT.POS Indonesia dan seluruh kepala desa. Kami juga sudah menyampaikan secara umum dan terkait teknis penyaluran disampaikan oleh PT.POS kepada kepala desa,” kata Camat Camplong saat ditemui tim PAPEDA di ruangannya

Ia juga mengatakan bahwa semua mekanisme penyaluran BPNT di kecamatan camplong sudah kesepakatan antara kepala desa melalui ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) dengan PT.POS Indonesia

Sementara Sonny Kardono, S.Sos.MMselaku kasi pemberdayaan masyarakat dan desa kecamatan Camokong mengakui bahwa kualitas beras memang sudah banyak di keluhkan oleh kepala desa kepadanya

(Man)

 678 total views,  1 views today

indopers.net

Menyampaikan Kebenaran Yang Jujur Untuk Keadilan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *