Babinsa Giri Banyuwangi Ingatkan Penjual Dan Pembeli Di Pasar Tradisional Untuk Tetap Mematuhi Protokol Kesehatan

Babinsa Giri Banyuwangi Ingatkan Penjual Dan Pembeli Di Pasar Tradisional Untuk Tetap Mematuhi Protokol Kesehatan

indopers.net, Banyuwangi

Babinsa Koramil 02/Giri mengingatkan para pedagang dan pembeli di pasar tradisional untuk mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penularan covif-19.

Giri – Serka Imam Wibisono Babinsa Kelurahan Penataban, melaksanakan kegiatan himbauan terhadap masyarakat dan pedagang harus mematuhi Protokol Kesehatan yang bertempat di Pasar pagi Penataban, Kecamatan Giri, Kabupaten Banyuwangi, (28/09/21)

“Kegiatan ini dalam rangka mengajak masyarakat untuk disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan guna mencegah atau memutus mata rantai penyebaran covid-19 walaupun sekarang Banyuwangi masuk di Level 2,” katanya.

Ia menuturkan sosialisasi dan himbauan dilaksanakan secara persuasif dan humanis, dengan harapan warga sadar untuk mematuhi protokol kesehatan.

Ia berharap masyarakat, khususnya pengunjung pasar tidak resah, namun tetap waspada dengan kesadaran diri untuk selalu menerapkan disiplin protokol kesehatan pencegahan covid-19.

“Karena tujuannya untuk menjaga keselamatan dan keamanan warga yang sehat, produktif, dan maju di tengah pandemi covid-19,” Ujarnya.

Bati Tuud 02 Giri Peltu Mohamad Slamet Sarbini menyampaikan pelaksanaan komunikasi sosial merupakan tugas rutin yang dilaksanakan Babinsa untuk mengetahui perkembangan wilayah binaan. Selain itu, juga sebagai sarana mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat.

“Sudah semestinya seorang Babinsa selalu ada di tengah-tengah warga binaannya agar komunikasi dapat terjalin dengan baik, sehingga berbagai informasi dapat terdeteksi secara dini dan cepat tentukan langkah untuk menyelesaikannya. Salah satu tujuan komunikasi sosial adalah terbentuknya aktualisasi diri pribadi, stabilitas sosial, tertib sosial, penerusan nilai-nilai lama dan baru di masyarakat, sehingga dapat memupuk, membina dan memperluas kesadaran masyarakat,” Tambahnya.

Ia menyampaikan dalam pelaksanaan operasi dilakukan secara persuasif dengan menerapkan edukasi kepada masyarakat.

“Rakyat diajak, diberi pengertian bahwa virus masih ada cara menanggulangi adalah menggencarkan kampanye perubahan perilaku masyarakat agar selalu menerapkan 5M, yaitu memakai masker jika keluar rumah, mencuci tangan sesering mungkin, dan menjaga jarak bila bertemu dengan orang lain, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas iteraksi,” Pungkasnya.

( Rudy )

 205 total views,  2 views today

indopers.net

Menyampaikan Kebenaran Yang Jujur Untuk Keadilan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!