Sikap Arogan Pejabat PBJ Brebes Gebrak Meja Saat Audensi Lelang Rahab Puskesmas Bantarkawung

Sikap Arogan Pejabat PBJ Brebes Gebrak Meja Saat Audensi Lelang Rahab Puskesmas Bantarkawung

indopers.net | BREBES (Jateng) – Pejabat Pokja Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) kabupaten Brebes menggebrak meja saat dilakukan audensi bersama Aliansi Masyarakat Peduli Brebes di Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Brebes. Kamis (21/8/2025).

“Oknum Pokja PBJ Kabupaten Brebes berinisial C justru menunjukkan sikap arogan dengan gebrak meja di hadapan peserta audensi, alih-alih memberikan klarifikasi transparan terkait tender proyek Rehab Puskesmas Bantarkawung senilai Rp3,28 miliar.”ujar Wili Raymon selaku kordinator Aliansi Masyarakat Peduli Brebes melalui pesan Whatsapp. Rabu (10/9/2025).

Willi Raymon menilai sikap tersebut tidak hanya melecehkan masyarakat, tetapi juga mempermalukan kepemimpinan Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) dan Bupati Brebes di mata publik.

” Dalam forum yang seharusnya menjadi sarana transparansi, Pokja PBJ hanya menampilkan foto verifikasi lapangan yang dinilai meragukan. Saat diminta menghadirkan dokumentasi lengkap sesuai Perpres 16/2018, mereka tidak mampu menunjukkan bukti memadai”. Ungkap pria yang akrab disapa Willi.

Lebih jauh, kata Willi ketika masyarakat menuntut pembuktian atas dugaan pemalsuan dokumen peserta tender yang kalah, Pokja PBJ juga gagal memberikan bukti sah. Alih-alih menjawab secara profesional, mereka justru meledak emosi dengan gebrak meja di hadapan peserta audensi.

“Tindakan itu bukan hanya pelecehan terhadap kami, warga Brebes, tetapi juga penghinaan terhadap marwah pemerintahan Kabupaten Brebes. Padahal uang rakyat yang dipertaruhkan,” tegas Willi.

” Aliansi Masyarakat Peduli Brebes menegaskan akan terus mengawal kasus ini dan mendesak Bupati Brebes mengambil sikap tegas terhadap Pokja PBJ yang dinilai mencoreng nama baik pemerintahan” ucap Willi.

Sementara, Ismawan Nur Laksono selaku Kepala Bagian Pengadaan Barang & Jasa (PBJ) kabupaten Brebes saat dikonfirmasi dikantornya mengatakan bahwa sebenarnya timnya tidak menggebrak meja melainkan sedang semangat-semangatnya menjelaskan di forum audensi, biar audiens lebih fokus.

” Tim kami sangkin semangate untuk menjelaskan ke temen-temen aliansi yang sedang audensi biar bisa saling memahami proses tender, biar hasilnya bisa sesuai dengan mutu yang kita rencanakan.” ucap Ismawan.

Menurut Ismawan, Tim dari Bagian PBJ sudah berusaha memberikan penjelasan dengan berpedoman pada regulasi pengadaan barang dan jasa pemerintah. Sepanjang forum tersebut tampak bahwa Aliansi Masyarakat Peduli (AMP) Brebes belum memahami proses pengadaan barang dan jasa pemerintah.

” Hal ini, dapat dimaklumi karena di awal forum personil AMP Brebes secara sadar mengakui bahwa mereka belum pernah mengikuti seminar/pelatihan/diklat, sehingga pemahaman mereka terkait pengadaan barang dan jasa pemerintah masih sangat terbatas.” Ujar Ismawan.

Ironisnya, kata Ismawan dengan keterbatasan wawasan di bidang pengadaan barang dan jasa pemerintah, AMP Brebes bersikeras menyatakan proses tender berjalan tidak sesuai prosedur. Dalih yang disampaikan oleh AMP Brebes adalah bahwa berita acara klarifikasi yang dibuat Pokja Pemilihan tidak sah karena tidak dilengkapi foto/dokumentasi.

Diungkapkan Ismawan, selain mengganggap berita acara klarifikasi tidak sah, AMP Brebes juga tidak mengakui hasil pemilihan dan meminta agar proses pemilihan (tender) diulang. Atas dasar itu, Tim Bagian PBJ beritikat baik memberikan penjelasan prosedur pemilihan penyedia barang dan jasa dengan metode tender sekaligus memberikan edukasi kepada AMP Brebes perihal pengetahuan dasar pengadaan barang dan jasa.

” Namun, karena personil AMP Brebes selalu merespon penjelasan Tim Bagian PBJ dengan negatif, Tim Bagian PBJ terdorong untuk sedikit menaikkan nada bicara demi bisa meyakinkan AMP Brebes bahwa prosedur evaluasi yang dilakukan oleh Pokja Pemilihan sudah sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan.” Pungkasnya. (Jrd).

 162 total views,  162 views today

indopers.net

Menyampaikan Kebenaran Yang Jujur Untuk Keadilan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!