Desa Pangkur Ngawi Gelar Pelatihan Pertanian Ramah Lingkungan Berkelanjutan Kepada Petani.


indopers.net | Ngawi (Jatim) – Selain membangun kawasan lingkungan yang berkelanjutan, juga terus berupaya untuk turut memberi kontribusi sosial kepada berbagai pihak yang berada dalam ekosistem kawasan dan wilayah Desa Pangkur Kabupaten Ngawi Jawa Timur, termasuk kontribusi sosial tersebut salah satunya diinisiasi melalui program Kemitraan Pertanian Lokal.
Program ini diterapkan melalui pelatihan dan pendampingan praktek pertanian ramah lingkungan, diantaranya pelatihan pembuatan pupuk organik cair dan pestisida nabati yang diikuti 75 petani binaan di wilayah Desa Pangkur Kecamatan Pangkur, Kabupaten Ngawi Jawa Timur pada hari Senin dan Selasa (14/15 – 07 – 2025) di Pendopo Kantor Desa Pangkur .
Pelaksana UPT dinas ketahanan pangan dan pertanian kecamatan Pangkur bekerja sama dengan komunitas ngawi kreatif, KUPT Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kecamatan Pangkur mengatakan, “Kami memberikan edukasi dan pendampingan kepada para petani lokal di wilayah Desa Pangkur melalui pelatihan pertanian yang ramah lingkungan, Kami harap melalui pelatihan ini dapat menjadi bekal pengetahuan juga keterampilan pertanian yang selaras dengan prinsip-prinsip sustainable agriculture.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian dan Pendampingan dari tutor yang sudah berpengalaman di bidang lingkungan, ekonomi, dan sosial serta green intiative yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat sekitar.
Kegiatan pelatihan bagi ini dilaksanakan di Pendopo Kantor Desa Pangkur Kecamatan Pangkur Kabupaten Ngawi, Adapun pelatihan diadakan beberapa bagian diantaranya, bagian hari pertama, pelatihan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) yang diikuti sekitar 40 petani dari 6 Kelompok Tani yang ada di Desa Pangkur serta bertujuan untuk membekali petani dengan ilmu dan keterampilan membuat pupuk organik cair dengan memanfaatkan bahan-bahan organik.
Pada Minggu, hari kedua pelatihan pembuatan Pestisida Organik atau Pestisida Nabati (Bio-Pestisida) yang diikuti sekitar 35 petani di Kelompok Tani, yang bertujuan untuk membekali petani dengan ilmu dan keterampilan membuat pestisida organik atau pestisida nabati yang berbahan dasar tanaman-tanaman liar di kebun.
Kegiatan ini merupakan upaya peningkatan kapasitas (capacity building) dan pemberdayaan masyarakat (community empowerment) terhadap petani lokal. Selain itu, pelatihan tersebut juga berorientasi pada pelestarian lingkungan dengan cara mengurangi (reduksi) dan meminimalisasi penggunaan bahan-bahan kimia, yang mana bahan-bahan tersebut sering digunakan dalam aplikasi pupuk dan pestisida di bidang pertanian. Dengan begitu, pertanian yang diterapkan bisa berkembang selaras dengan konsep pertanian hijau (“green agriculture”). (rin)
177 total views, 177 views today