MONITORING PTSL 2025, BPN TULUNGAGUNG TERIMA AUDIENSI LSM GMAS

MONITORING PTSL 2025, BPN TULUNGAGUNG TERIMA AUDIENSI LSM GMAS

indopers.net | Tulungagung (Jatim) – LSM GMAS Tulungagung kembali mengajukan Audiensi dengan BPN Tulungagung terkait pelaksanaan PTSL 2025.
Dalam Audiensi tersebut , LSM GMAS diterima oleh Sukamto selaku Kasubag Tata Usaha, Junaidi selaku PPSKP dan Singgih selaku Kasi Pengukuran.

Sukamto menjelaskan bahwa pelaksanaan PTSL 2025 sementara ini tidak sesuai dari rencana awal.
Menurutnya,rencana awal dari 13 ribu hektar untuk 8 desa berubah menjadi 5 ribu hektar dan turun lagi menjadi 1300 hektar karena perubahan anggaran.
Sukamto menambahkan, karena berbagai pertimbangan dan upaya, akhirnya disetujui luasan menjadi 2628 hektar untuk 7 desa.
Untuk 7 desa tersebut adalah Desa Besole, Desa Gandong, Desa Bukur, Desa Geger, Desa Botoran, Desa Panggungrejo dan Desa Karangrejo.
Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa selain 7 desa tersebut maka pelaksanaan PTSL tidak bisa diteruskan meskipun sudah dilantik.
Masih menurut Sukamto, untuk perubahan atau penambahan peserta bisa bertambah bila ada penambahan anggaran.
Sukamto menjelaskan , pihaknya masih mengupayakan tambahan anggaran, agar semua desa bisa melanjutkan pelaksanaan PTSL.

Sementara itu Langgeng selaku Ketua LSM GMAS Tulungagung, mengaku kecewa dengan BPN Tulungagung.
Menurutnya, seharusnya informasi apapun terkait pelaksanaan PTSL tersebut harus sampai kebawah ( desa/ pokmas) agar tidak terjadi keresahan ditengah masyarakat.

” Terkesan masyarakat diberi harapan palsu. Karena dibawah tidak ada informasi yang pasti terkait mana saja desa yang bisa melanjutkan program tersebut,” ujarnya.
Senin,3/3/2025.

Menurutnya, BPN seharusnya mengutamakan 8 desa yang sudah dilantik. Hal tersebut karena masyarakat sudah percaya bakal bisa ikut pelaksanaan PTSL.
Namun kenyataanya, dari 8 desa yang sudah dilantik, hanya 5 desa yang bisa melanjutkan program tersebut. Sedangkan nasib masyarakat di 3 desa tersebut masih belum jelas.

Dalam hal tersebut, LSM GMAS mendorong agar BPN Tulungagung berupaya lagi agar dapat tambahan anggaran sehingga dari semua peserta (desa) dapat melaksanakan PTSL 2025.
(lgeng/Red)

 279 total views,  4 views today

indopers.net

Menyampaikan Kebenaran Yang Jujur Untuk Keadilan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!