Warga Lidah Kulon Kota Surabaya Sangat Antusias Menggelar Kirab Budaya Dalam Acara Sedekah Bumi
indopers.net, Surabaya – Antusiasme Warga Lidah Kulon RW 1 dan 2 dalam menggelar Kirab Budaya dan Sedekah Bumi terlihat dari pukul 05.00 WIB pagi. Puluhan orang mulai mempersiapkan berbagai perangkat dan perlengkapan jelang acara tersebut. Mereka berkumpul di Balai RW, bersiap mengikuti acara yang dimulai pukul 06.00 WIB.
Setiap warga dari masing-masing RT berupaya menampilkan kreativitas terbaiknya mulai dari kostum yang dipakai, hingga yel-yel khas.
Sorak semangat terdengar riuh di depan Balai RW tempat warga berkumpul dan saling beradul yel-yel. Diiringi sound system mereka beradu lantang menyanyikan yel-yel secara bergantian.
Sesi utama acara adalah adu cantik gunungan tumpeng yang terbuat dari buah-buahan, sayuran, dan palawija. Setiap RT merangkai tumpeng buah tersebut sekreatif mungkin dengan berbagai karakter sperti gorila, angsa, naga, dan tokoh Kerajaan Majapahit.
Sukasdi Ketua Panitia acara tersebut menyampaikan, Sedekah Bumi merupakan keinginan setiap warga. Oleh karena itu, warga Lidah Kulon mengadakan kegiatan tersebut setiap tahun dari tahun 2017.
“Total 12 RT yang sudah menyiapkan gunungan tumpeng dari buah akan mengelilingi kampung sambil memamerkan kostum mereka,” katanya saat ditemui bang siman jurnalis indopers.net di depan Balai RW, Minggu (7/8/2022).
Dia melanjutkan, gunungan tumpeng tersebut nantinya akan dilombakan dan dipamerkan di Kelurahan Lidah Kulon sesudah diarak dari Balai RW.
Sementara itu, Bambang Ketua RT 6 RW 2 menyajikan tumpeng buah dengan simbol Gorila. Dia mengibaratkan simbol tersebut sebagai pelindung dari hasil tani atau panen dari warga.
“King-kong (gorila) ini dikenal sebagai pelindung hutan dan sekaligus melindungi hasil panen dari para warga agar tidak dijarah pencuri, filosofinya seperti itu,” ucapnya.
Untuk merangkai tumpeng buah motif gorila, Bambang bersama enam warganya mengerjakan selama kurang lebih tiga minggu. Sedangkan untuk memasang buah-buahannya dimulai dari jam 2 dini hari tadi.
Kata Bambang, Sedekah Bumi yang digelar warga Lidah Kulon setiap memasuki Bulan Suro dan Minggu Kliwon. Simbol-simbol yang digunakan warga pun terkait erat dengan Filosofi Jawa.
“Tahun sebelumnya saya menggunakan simbol Kereta Kencana Nyi Roro Kidul, dan Alhamdulillah juara. Pemilihan waktu Bulan Suro dan Minggu Kliwon juga sesuai arahan dari sesepuh kampung sini,” pungkasnya.
(siman)
313 total views, 2 views today