DALAM MELESTARIKAN NILAI-NILAI BUDAYA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KECAMATAN PANGKUR, NGAWI BUKA SANGGAR TARI DAN SINDEN
indopers.net, Ngawi (Jatim) – Dalam rangka menjunjung tinggi budaya Jawa kususnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kec Pangkur bekerja sama dengan Forpimcam Kecamatan Pangkur mendirikan Sanggar Tari dan Sinden yang diberi nama Sanggar Tari ” CENGKIR GADING “.
Adapun pembentukannya diadakan di Aula Kantor Desa Pangkur Kecamatan Pangkur Kab Ngawi yg dihadiri tuan rumah yaitu Bpk Suhardi selaku Kepala Desa Pangkur, Bpk Sukadi selaku perwakilan dari Forpimcam Kecamatan Pangkur sekaligus sebagai pembina dan para Kepala Sekolah se Kecamatan Pangkur diantaranya Bpk Surono, Bpk Hardi serta Bpk Parji.
Dalam sambutannya sebagai tuan rumah P Suhardi menyampaikan rasa terima kasih kepada hadirin yang berkenan hadir dalam rangka pendirian sanggar tari walaupun dilaksanakan dengan sesederhana mungkin, karena Peran Sanggar Tari dan Sinden merupakan wadah dalam Melestarikan Nilai-nilai Budaya Kesenian Jawa yang harus dilestarikan, karena seni merupakan salah satu unsur kebudayaan yang penting karena kesenian memiliki daya ekspresi yang dapat merefleksikan secara simbolik kehidupan batiniah dan sebagai media komunikasi serta penyampaian pesan. Maka kesenian perlu dilestarikan agar tidak hilang. Sehingga nilai-nilai Budaya yang ada didalamnya juga tidak akan hilang dan dapat dijadikan pedoman oleh masyarakat dalam bertingkah laku. Sanggar Tari “ Cengkir gading ” nantinya merupakan salah satu sanggar yang ada di Kecamatan Pangkur Kabupaten Ngawi yang berupaya melestarikan nilai-nilai berbudaya dalam kesenian, pungkasnya.
Sambutan dilanjutkan P Sukadi selaku pembina Sanggar Tari ” Cengkir Gading ” menyampaikan bahwa pendirian atau pembentukan sanggar tari Cengkir Gading ini dengan tujuan dan atas dasar pemikiran untuk mendeskripsikan:
(1) sejarah tari
(2) latar belakang berdirinya sanggar tari.(3) proses penampilan kesenian tari
(4) nilai-nilai budaya seni tari
(5) cara melestarikan nilai budaya seni tari (6) kendala dan upaya mengatasi kendala yang dihadapi sanggar tari dalam melestarikan nilai-nilai budaya dalam seni tari
Untuk itu saya ditunjuk selaku pembina dalam mengembangkan sanggar tari ini akan memakai pendekatan kualitatif agar tidak terjadi deskriptif serta tidak kalah penting adalah pembuatan pengurus yaitu ketua dan anggota sanggar tari “ Cengkir Gading “.
Latar belakang berdirinya sanggar tari “ Cengkir Gading ” adalah untuk terus melestarikan kesenian tradisional dan budaya asli jawa khususnya seni tari dan Sinden dan juga adanya keinginan untuk menghidupkan kembali kesenian-kesenian yang saat ini sudah mulai memudar di masyarakat, kesenian-kesenian yang nantinya dapat memupuk rasa persatuan dan kesatuan dalam bidang seni. Kata ayah Sukadi panggilan akrabnya, nilai budaya yang terkandung dalam seni tari diantaranya :
(1) nilai hiburan, terlihat saat pementasan yang menarik dan menghibur;
(2) nilai seni, terlihat pada seni , seni musik, dan seni tari;
(3) nilai religius, terlihat pada saat ritual
(4) nilai perjuangan, menggambarkan tentang perjuangan
(5) nilai persatuan dan kesatuan, terlihat pada saat adanya kegiatan antara anggota, masyarakat saling bersatu.
Adapun, cara melestarikan nilai budaya dalam seni tari dan Sinden diantaranya memberikan informasi kepada anggota dan masyarakat; Membina para anggota sanggar dan juga masyarakat supaya dapat melestarikan seni tari. pungkasnya.
(Rin)
542 total views, 2 views today