Bantu Atasi Stunting, Mahasiswa UTM Mengadakan Penyuluhan Di Desa Banyumas Sampang
indopers.net, Sampang (Madura)
Universitas Trunojoyo Madura (UTM) mengadakan program Proyek kemanusiaan yang termasuk salah satu dari program Kampus Merdeka yang diadakan oleh bapak Menteri Pendidikan, yaitu Bapak Nadiem Makarim.
Proyek kemanusiaan tersebut diikuti oleh sejumlah mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD), Fakultas Ilmu Pendidikan, yang rata-rata sedang menempuh perkuliahan di semester tujuh.
Program tersebut digelar kurang lebih selama satu semester yang ditempatkan diberbagai daerah di Madura, disesuaikan dengan domisili mahasiswa masing-masing.
Sementara di Kabupaten Sampang sendiri kebagian 2 mahasiswa yang ditugaskan untuk mengikuti program proyek kemanusiaan dan terjun ke lapangan secara langsung yaitu Najiyatul Makkiyah dan Hasriyanti Nur Fitria. Ke dua mahasiswa ini berada dibawah bimbingan Siti Fadjriyana Fitroh S.Psi, M.A, selaku dosen dari prodi PGPAUD UTM dengan mengangkat Tema “Stunting” yang dirasa saat ini sangat membutuhkan penanganan lebih lanjut dari berbagai pihak.
Dalam pelaksanaan kegiatan proyek kemanusiaan tersebut bekerjasama dengan bidan Polindes Banyumas dengan berbagai rentetan kegiatan yakni penyuluhan, pemeriksaan di posyandu, pemberian makanan sehat dan lain sebagainya.
Salah satu penyuluhan dilakukan pada hari Selasa tanggal 05 Oktober 2021 yang ditempatkan di Polindes Banyumas. Penyuluhan ini fokus membahas terkait stunting, mulai dari apa itu stunting hingga penyebab dan pencegahannya. Acara dimulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 10.15 WIB, dengan peserta terbatas kurang lebih 10 orang, karena masih dalam keadaan pandemi.
Pemateri pada penyuluhan ini dipimpin langsung oleh Ibu Rohah selaku bidan Polindes Banyumas. Sasaran utama yaitu ibu-ibu yang memiliki balita dan juga ibu yang sedang hamil maupun yang non hamil (calon ibu).
“Alhamdulillah mbak saya bisa mengikuti kegiatan ini secara gratis, banyak manfaat yang saya dapat dari kegiatan ini,“ kata salah satu ibu peserta penyuluhan.
Kegiatan penyuluhan itu diakhiri dengan pemberian bingkisan sehat kepada semua peserta. “ Semoga kegiatan ini memberikan banyak manfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan dapat membantu mengurangi kasus stunting yang terjadi,” kata Tya, salah satu mahasiswa yang mengikuti Proyek kemanusiaan.
“Pada intinya cara paling utama dalam melakukan pencegahan stunting ini dimulai dari keluarga, yaitu orangtua yang mendidik dan mengasuh anak, maka dari itu perlunya kesadaran dan pengetahuan lebih lanjut bagaimana cara mengasuh dan merawat anak dengan baik.” tutur ibu Rohah selaku bidan desa setempat di akhir penyuluhan.
(Man)
466 total views, 3 views today