NASIM KHAN/ PKB Minta Kementerian BUMN Kaji Dengan Matang Rencana IPO dan Rights Issue BUMN

NASIM KHAN/ PKB Minta Kementerian BUMN Kaji Dengan Matang Rencana IPO dan Rights Issue BUMN

indopers.net, Jakarta

Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) PKB di Komisi VI DPR RI, Nasim Khan meminta kementerian BUMN mengkaji terlebih dahulu dengan cermat dan matang tentang rencana initial public offering (IPO) dan rights issue di sejumlah BUMN maupun anak cucu BUMN. Sebab, apabila hasil kajiannya salah langkah, ia khawatir, perusahaan pelat merah itu malah tak bisa berkembang dan berakhir jadi tidak sehat.

Diketahui, Sejumlah BUMN akan melaksanakan IPO dalam waktu dekat. Diantaranya, PT Pertamina Geothermal Energy, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). Selanjutnya, BUMN yang akan melakukan Right issue yakni, PT Bank Tabungan Negara (BBTN) dan PT Bank BNI, PT Kimia Farma Tbk (KAEF), PT Semen Indonesia Tbk, PT Krakatau Steel dan PT Waskita Karya.

“Saya kira IPO ini tidak perlu didetailkan pada hari ini, karena kita perlu duduk bersama, saya kira untuk pembahasan IPO Pertamina dan lain lain, rights issue lainnya saya kira percuma, Stop dulu, kita bahas nanti pada januari 2022, ini demi kebaikan bangsa dan negara, jangan sampai nanti jeblog, malu kita,” kata Nasim Khan kepada dihadapan Menteri BUMN, Erick Thohir saat Rapat Kerja dengan Kementerian BUMN di Komisi VI, Nusantara I, Gedung DPR RI, Rabu (02/12/2021).

Setelah mengkaji dengan seksama dan mendalam plus minus dilakukannya IPO dan rights issue, bagaimana pemanfaatan dana segar tersebut dan berapa persen saham yang akan dilepas, langkah selanjutnya kementerian BUMN mensosialisasikan rencana itu ke masyarakat dan pengusaha lokal dengan detail.

Kemudian, menata aturan hukum dan model bisnis di masing-masing perusahaan serta menata sumber daya manusia (SDM) yang terbaik dan berakhlak di perusahaan tersebut sebelum melepasnya ke pasar saham.
“Jangan sampai IPO ini sudah keluar, maka kita jeblog atau dimainkan pihak asing,” katanya.

“Asset bangsa harus kita kawal, Fraksi PKB akan terus memonitor ini, kita tidak sepakat kalau asset bangsa itu sampai terjadi (digadaikan), apalagi kalau dipermainkan pihak asing,”sambung Wakil rakyat asal Dapil III Jawa Timur (Banyuwangi, Bondowoso dan Situbondo) ini.

Apabila langkah tersebut sudah dilakukan, ia mengaku bakal mendukung aksi tersebut. terlebih, saat ini, Kementerian BUMN dinahkodai oleh Menteri berlatar belakang pengusaha yang berjiwa nasionlisme “saya yakin pak Erick ini punya jiwa nasionalisme yang sangat tinggi, seorang pengusaha professional yang berpikir bangsa ini harus maju, kita go public, BUMN kita terbuka,” katanya.

Apresiasi Anggota Banser, Goda Erick Jadi Cawapres Cak Imin

Pada kesempatan ini, Nasim mengapresiasi Erick Thohir yang telah resmi dilantik menjadi anggota kehormatan organisasi Barisan Ansor Serbaguna (Banser) setelah berhasil melalui proses pendidikan dan pelatihan dasar (Diklatsar) Banser di Jagakarsa, Jakarta.

“Selamat Pak Menteri, sudah menjadi bagian dari keluarga kami, bagian dari Banser, Banser itu dibawah ANSOR. ANSOR itu BANOM dari Nahdhatul Ulama (NU). NU adalah Induk kami, yang melahirkan kami partai kebangkitan bangsa (PKB), partai penentu pemimpin bangsa kedepan, semua, siapapun tidak akan terlepas dari hijau dan tali NU tidak akan lepas dan akan selalu bersatu,” katanya.

Sebagai Anggota Banser, Erick pun diminta untuk terus mewakafkan tenaga dan pikirannya dalam menjaga NKRI dan memajukan bangsa Indonesia, khususnya di Kementerian BUMN.

“Pak Erick Tolong dibenahi aksi corporasinya terlebih dahulu (sebelum melakukan IPO dan rights issue) dan jelaskan ke masyarakat, semua siap membantu, kalau perlu pecat dirut-dirut yang tidak beres,” katanya.

Jika nantinya Erick Thohir konsisten memimpin Kementerian BUMN dengan baik dan pondasi akhlak dan moral yang ditanamkan ke pegawai BUMN bisa kokoh di setiap perusahaan BUMN, Nasim pun menyampaikan bukan tidak mungkin, PKB akan memberikan karpet merah untuk posisi calon wakil presiden kepada Erick Thohir mendampingi Muhaimin Iskandar di Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024 mendatang.

“Pak Erick mau jadi Capres/Cawapres, saya (PKB) welcome saja, kalau PKB terus terang cak Imin sangat mendukung, apalagi kalau Bapak jadi Wakilnya Cak Imin, tenang pak, tidak usah khawatir, itu tidak masalah,” selorohnya.

(udn/ rudy)

 269 total views,  1 views today

indopers.net

Menyampaikan Kebenaran Yang Jujur Untuk Keadilan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!