Warga Desa Jurangsapi Bondowoso Tidak Terima Petugas Ulu-ulu Air di Berhentikan Secara Sepihak

Warga Desa Jurangsapi Bondowoso Tidak Terima Petugas Ulu-ulu Air di Berhentikan Secara Sepihak

indopers.net, Bondowoso (Jatim)

Warga Desa Jurangsapi Kecamatan Tapen Kabupaten Bondowoso, tidak terima dengan adanya pemberhentian petugas Ulu-ulu air ataupun sublok karena diduga ada tekanan dari tim kades terpilih, Hasil konfirmasi Tim media dengan sebagian warga pada Minggu 21 November 2021,( S) salah seorang petani ketika dikonfirmasi oleh tim media dikediamannya, mengatakan bahwa para petani menjadi resah, ketika ada pergantian Ulu- ulu yang bernama Suwaris diberhentikan secara sepihak dan digantikan oleh orang lain.

Seharusnya pengangkatan dan pemberhentian Ulu- ulu air diadakan musyawarah bersama para petani, Rabu (24/11/21), dan hak preogratif sepenuhnya ada ditangan ketua Hippa, Haji Karsono.

Kemudian Tim Media mendatangi rumah Haji Karsono untuk dikonfirmasi, Haji Karsono mengatakan bahwasanya dirinya tidak diajak berembug terkait penggantian Suwaris diganti dengan orang lain, Dirinya hanya mendengar desas desus dari warga yang sudah santer di desa Jurangsapi.

Ditempat terpisah,Saat Tim Media menemui beberapa warga dan para petani di Desa Jurang Sapi mengatakan, kami para petani tidak setuju jika petugas Ulu-ulu air di ganti ataupun di berhentikan secara sepihak dan tanpa adanya musyawarah bersama para petani, karena ini dianggap sudah liar, sedangkan yang mau memakai adalah kami semua selaku petani bukan kepala desa, dan kepala desa baru terpilih, Diduga kepala desa yang baru sangat arogan mengganti Ulu- ulu air yang sudah bertahun tahun jadi petugas Ulu-ulu air di blok nya masing- masing.

“Kami petani sangat keberatan dan tidak terima petugas ulu ulu air di berhentikan ataupun di ganti keorang lain, karena kami para petani sudah tahu kinerja petugas yang lama, “ucap para petani.

Pj Kepala Desa Jurang Sapi( Yon) ketika dikonfirmasi via telpon oleh tim media, mengatakan bahwa dirinya kaget mendengar Ulu- ulu air di desa jurangsapi mengundurkan diri secara serentak, dan dirinya secepatnya akan menemui Haji Karsono selaku ketua Hippa untuk berkoordinasi apa sebenarnya polemik yang terjadi di desa jurangsapi pasca Pilkades serentak ini menjadi gaduh.

Hasil penelusuran diberbagai tempat Didesa jurangsapi oleh tim media, akhirnya diperoleh keterangan bahwa pengunduran diri Sub blok Ulu- ulu air secara serentak bukan tanpa alasan atau secara kebetulan, melainkan ada dugaan bahwa tim dari kades terpilih memberikan statement kepada ulu-ulu air, memilih mundur sendiri atau diberhentikan, Hal ini yang membuat mereka Ulu- ulu air mengundurkan diri karena malu.

Disinyalir masih kental dengan muatan politiknya.

” Musyawarah belum kelar,kemudian beredar Voice note diduga suara dari kepala dinas PUPR H.Munandar yang begitu berapi- api dalam voice note tersebut yang isinya kurang lebih begini, Kabar gembira- kabar gembira, Semua ulu-ulu banyu desa Jurangsapi mengundurkan diri tanpa sarat diantaranya Sakur, Dedi,Mufik dan yang lainnya. Dan baru saja PJ Desa Jurangsapi (Yon) menghadap ke saya untuk minta petunjuk terkait berhentinya ulu-ulu air secara serentak, dan saya beri petunjuk untuk segera mendatangi Koordinator yang selalu mengairi air,” Ungkapnya.

(Bersambung……….)

( Rudy )

 990 total views,  1 views today

indopers.net

Menyampaikan Kebenaran Yang Jujur Untuk Keadilan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!