Seorang Pelajar SMAN di Bandar Lampung Mempunyai Kartu Indonesia Pintar Tapi Tak Menjamin Dia Mendapat Bantuan.

Seorang Pelajar SMAN di Bandar Lampung Mempunyai Kartu Indonesia Pintar Tapi Tak Menjamin Dia Mendapat Bantuan.

indopers.net, Lampung – Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) adalah salah satu program unggulan dan janji kampanye Jokowi-Ma’ruf Amin dibidang pendidikan pada saat kampanye pilpres 2019 yang lalu.

Namun program tersebut ternyata tidak bisa terealisasi dan terimplementasi dengan baik, sehingga banyak Anak murid yang tergolong dari keluarga tidak mampu tidak bisa menikmati program presiden Jokowi – Ma’ruf Amin tersebut.

Hal itu seperti dialami oleh salah satu murid SMAN di Kota Bandar Lampung, Meskipun mempunyai Kartu Indonesia Pintar (KIP) Seorang Pelajar SMAN 3 di Bandar Lampung tidak mendapatkan bantuan selama hampir dua tahun.

Yati, orang tua dari Pelajar tersebut, mendatangi Sekolah SMAN 3 di Bandar Lampung, tempat anak nya sekolah tersebut dan bertemu dengan Guru BK (Bimbingan Kesiswaan) guna menanyakan tentang KIP anaknya, Kamis (7/10/2021).

Hal tersebut dilakukan Yati, karena teman-teman anaknya yang juga memegang Kartu Indonesia Pintar (KIP) mendapatkan bantuan, sementara anaknya tidak mendapatkan bantuan apapun selama 2 tahun ini.

Sesampainya di sekolah, diterima oleh Guru Bimbingan Kesiswaan (BK) Cindy dan dia menjelaskan bahwa mengenai bantuan dari program Kartu Indonesia Pintar (KIP) itu adalah kewenangan pemerintah pusat untuk merealisasikannya.

“Mengenai Bantuan KIP itu adalah kewenangan pemerintah pusat, dan pihak sekolah hanya mengkonfirmasi jika ada anak murid nya yang dapat bantuan tersebut” jelas Cindy

Tak berhenti sampai di situ, Yati mendatangi Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Lampung guna meminta penjelasan tentang tidak dapatnya bantuan anaknya dari program KIP tersebut.

Dan di kantor dinas pendidikan provinsi Lampung Yati diterima oleh Iqbal dari bagian pendataan, namun setelah dicek data nya di kantor dinas pendidikan provinsi Lampung tidak ada data anaknya Yati, walaupun dia memegang kartu KIP yang merupakan program unggulan presiden Jokowi.

“Saya hanya bisa mengecek dan melaporkan ke Kementerian Pendidikan di pusat, bahwa anak ibu selama ini tidak mendapatkan bantuan” terang Iqbal.

(imrn)

 278 total views,  1 views today

indopers.net

Menyampaikan Kebenaran Yang Jujur Untuk Keadilan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!