Dandim 0822 Bondowoso Hadiri Launching Gerakan PEKASESAMA

Dandim 0822 Bondowoso Hadiri Launching Gerakan PEKASESAMA

indopers.net, Bondowoso

PKH atau Program Keluarga Harapan adalah program perlindungan sosial melalui pemberian uang non tunai kepada Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM). Program semacam ini secara internasional dikenal sebagai Program Conditional Cash Transfers atau Program Bantuan Tunai Bersyarat.

Bertempat di Pendopo Bupati Bondowoso Jl. Letnan Karsono No. 2 Kel. Blindungan Kec/Kab. Bondowoso telah dilaksanakan dan di Launching Gerakan PEKASESAMA (Pegang Kartu Sendiri Supaya Aman) untuk KPM PKH dan BPNT (Keluarga Penerima Manfaat dan Bantuan Pangan Non Tunai), Senin (13/9/2021).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Bondowoso Drs. KH. Salwa Arifin, Dandim 0822 /Bondowoso, Letkol Kav Widi Widayat, ST., Kabag Ren Polres Bondowoso, Kompol Lukman dan Kasi Intel Kejari Bondowoso Sucipto S.H ,MH serta Kepala Dinas Sosial Bondowoso, Anisatul Hamidah, M. Si

Ditempat yang sama Dandim 0822/Bondowoso mengatakan, “Kegiatan launching Pekasesama pegang kartu sendiri supaya aman Dasar adalah Peraturan Menteri Sosial nomor 1 tahun 2018 tentang program keluarga harapan Peraturan Menteri Sosial nomor 5 tahun 2021 tentang pelaksanaan program sembako maksud dan tujuan kegiatan ini ditujukan agar seluruh KPM PKH dan bpnt serta masyarakat Bondowoso memahami bahwa kartu keluarga sejahtera atau KKS adalah milik KPM PKH dan bpnt yang harus dipegang sendiri agar dapat dipergunakan yang dimanfaatkan secara baik kemudian juga kegiatan ini diharapkan dapat meminimalisir adanya penyalahgunaan KKS PKH maupun BPNT Kabupaten Bondowoso.

Lanjut Dandim 0822, Selama ini masyarakat memandang bahwa Dinas Sosial Hanya Mendata Saja kami mohon dukungan doa salah satunya adalah bagaimana kita hari ini mengawal para disabilitas kami mohon doa bahwa pada tanggal 8 Oktober nanti 2 odgj dan disabilitas kami akan mewakili Kabupaten Bondowoso pada event-event dan ada beberapa disabilitas kami akan kita kirim ke UPT Mahatma Bali mengikuti pelatihan tunanetra dan juga pelatihan di UPN Jawa Timur di kabupaten Malang termasuk hari ini juga kami sedang Membantu 200 lebih anak yatim yang orang tuanya meninggal karena Covid -19.

Dengan adanya penerima kartu kedepan tidak lagi terdapat adanya kejadian kejadian pemotongan, yang dapat merugikan masyarakat penerima bantuan”, pungkas Letkol Kav Widi Widayat, ST.

( Sahato )

 303 total views,  1 views today

indopers.net

Menyampaikan Kebenaran Yang Jujur Untuk Keadilan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!