Proyek Siring Irigasi di Desa Tebing Abang Kab. Muara Enim Diduga Melanggar Undang-undang.

indopers.net, Muara Enim – Pelaksanaan proyek suatu bangunan dalam melakukan kegiatan seharusnya memasang papan proyek dilokasi kegiatan ketika sedang berlangsung, padahal papan nama sebuah bentuk informasi agar mudah diakses oleh masyarakat sebagai informasi berdasarkan asas keterbukaan dan transparan serta ada yang dirahasiakan, sabtu 11/9/2021.

Dan salah satu melanggar undang undang lagi banyak material dipinggir jalan bahkan pengadukkannya dipinggir jalan, tumpukkan material itu seharusnya dipindahkan jika material diletakkan ada unsur kesengajaan dan mencelakakan pengguna jalan pemiliknya bisa dipidanakan, ujar seorang warga yang enggan disebut namanya.

Peletakkan material dipinggir jalan itu melanggar undang-undang no.22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, tepatnya menyalahi pasal 28 Ayat 1 UU LLAJ pasal 24 Ayat 1.

Proyek tanpa papan nama sering disebut dengan istilah proyek siluman bukan pemandangan yang baru bahkan kerap mewarnai proyek di Provinsi Sumatera selatan kabupaten MuaraEnim.

Kewajiban memasang papan nama proyek tertuang dalam peraturan presiden (perpres) no.54 tahun 2010 dan perpres no.70 tahun 2014 selain itu ada permen PU no.12 tahun 2014, Pembangunan infrastruktur jalan dan proyek mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai oleh Negara wajib memasang papan nama proyek berarti jika dilapangan terdapat sebuah proyek yg tidak menyertakan papan nama proyek sudah jelas melanggar peraturan Tegas seseorang warga yang enggan disebut namanya.

Setelah dikonfirmasi melalui Whatssap pihak kontraktornya dia mengatakan ada permasalahan kalau bangunan material dipinggir jalan, sebab itu bangunan dipinggir jalan ucapnya kepada awak media.

Masyarakat sangat berharap Dinas terkait menegur atau memberi peringatan kepada Kontraktor pelaksana kegiatan proyek tersebut, dan juga meminta penegak hukum menyelidiki proyek yang diduga siluman ini.

(wakil)

 1,468 total views,  1 views today