Pemkab Indragiri Hulu Diduga Pandai Bicara Tapi Diduga Tidak Mau Mendengar, EC Tenaga Honorer Jatuh Sakit

indopers.net, Indragiri Hulu

Pemerintah diduga pandai bicara tapi diduga tidak mau mendengar. Buktinya berita sebelumnya sudah dikirim ke whatsapp mereka. Namun tidak ada tanggapannya. Mengapa?

Kini tenaga honorer berinisial EC jatuh sakit. Diduga setelah Vaksin. Badan lemas demam, badan pegal dan sakit kepala. Kalau sudah begini siapa yang mau bertanggung jawab. Main paksa diduga suatu pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).

Berpantang mati sebelum ajal, itulah salah satu pepatah orang Melayu. Jangan mencari mati sebelum takdir Tuhan YME. Pegawai honorer Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hulu (Inhu), Riau dikabarkan tidak akan Terima gaji jika tidak Vaksin COVID-19. Siapa yang menebar issu tersebut. Apakah ada dari pihak pemerintah.

Maka diantara mereke berinisial EC pun ikut Vaksin massal di kantor Bupati Inhu pada Kamis (15/7) silam.

EC adalah tenaga honorer di salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkab Inhu.

EC jatuh sakit diduga kuat setelah Vaksin tersebut. Badannya lemas, badan terasa pegal, badan demam dan sakit kepala hingga hari ini.

Berbagai obat pun sudah dikonsumsi termasuk obat dari salah satu Klinik Swasta di kota Rengat, Inhu.

“Kalau sudah begini siapa yang harus bertanggung jawab, ” ungkap salah seorang keluarganya yang enggan disebutkan jati dirinya, Sabtu (24/7).

Keluarganya berharap Pemkab Inhu bisa memberi perhatian kepada EC yang sekarang terbaring sakit di rumahnya.

“Sebelum Vaksin EC tidak pernah sakit berkepanjangan seperti ini. Kita selayaknya berpantang mati sebelum ajal. Sebelum ajal ditentukan Tuhan YME maka kita jangan mencari jalan untuk sakit dan untuk mati. Kalau sudah begini keadaan EC siapa yang mau bertanggung jawab dalam dugaan setelah Vaksin EC hingga sekarang terbaring sakit. Kerja rumah tangga jadi terbengkalai. Dan EC sejak sudah Vaksin tidak bisa kerja masuk ke kantornya, ” bebernya.

(Harmaein-Riau)

 392 total views,  1 views today